Abstract:
Artikel ini mengkaji penggunaan Bahasa Arab pada Syair Gulung Adat Budaya Melayu. Syair
gulung yang digunakan sebagai sumber data adalah syair gulung yang berfungsi sebagai media
dakwah. Hipotesanya bahwa bahasa Arab memberikan peranan kuat sebagai bahasa komunikasi
dakwah baik dalam karya seni umumnya dan pada syair gulung adat budaya Melayu di Ketapang
pada khususnya. Artikel ini mendeskripsikan penggunaan bahasa Arab dalam syair gulung, baik
berupa interferensi maupun kata serapan dalam syair gulung. Untuk mencapai tujuan tersebut,
peneliti menggunakan metode simak bebas cakap dalam mengumpulkan data. Kemudian data
dipilah sesuai dengan kategorinya dan dianalisis dengan teknik hubung banding hal pokok.
Dalam proses analisis, penulis menggunakan teori interferensi, kata serapan, serta pemungutan
bahasa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasilnya, pertama, terdapat
penggunaan bahasa Arab pada syair gulung baik penggunaan bahasa Arab secara langsung baik
berupa interferensi sintaksis ataupun leksikal. Kedua, pada syair gulung juga ditemukan beberapa
penggunaan bahasa Arab sebagai kata serapan sebagai wujud adanya kontak kedua bahasa.