Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 2021

Abstract

SALWA ADHITYA NASHIR, “Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 2021”. Skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Angkatan 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah PT. Perkebunan Nusantara XIII sudah menerapkan anggaran biaya produksi sebagai alat perencanaan dan pengendalian serta untuk menggetahui prosedur yang telah diterapkan dalam perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kondisi sebenarnya mengenai anggaran biaya produksi serta prosedur apa yang telah di terapkan dalam perencanaan dan pengendalian biaya produksi. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan sumber data sekunder. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: 1) PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Batulicin dalam melakukan anggaran biaya produksi memiliki komponen yang di jadikan perhituangan untuk setiap tahunnya meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. 2) PT. Perkebunan Nusantara XIII Kebun Batulicin dalam melakukan pengendalian biaya produksi meningkatkan produksi dan mengurangi pengeluaran biaya tidak terkait produksi. 3) PT. Perkebunan Nusantara XIII kebun Batulicin dalam menjaga produktivitas tetap terjaga dengan efisiensi biaya produksi namun kegiatan operasional dapat tetap berjalan secara efiesiensi dan efektif melakukan meningkatkan jumlah produksi, meningkatkan kapasitas tenaga kerja, dan pengendalian biaya yang efektif dan efisien. PT. Perkebunan Nusantara XIII kebun Batulicin dalam melakukan perencanaan dan pengendalian biaya produksi yang baik karena perusahaan sudah mengambil suatu tindak lanjut terhadap deviasi yang terjadi, baik deviasi yang menguntungkan atau yang merugikan.