YOU ONLY LIVE ONCE: STUDI PERILAKU EKONOMI MAHASISWA PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH IAIN PONTIANAK

Abstract

FIRA FIONIKA 12103088, You Only Live Once: Studi Perilaku Ekonomi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Iain Pontianak. Skripsi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2021, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui respon mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah tentang prinsip You Only Live Once (YOLO), perilaku mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Pontianak dalam memenuhi kebutuhan food, fun, dan fashion dan dampak prinsip YOLO terhadap kehidupan ekonomi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2020-2025. Dengan analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa: 1). Dari 14 informan, hanya 2 orang (14%) yang mengetahui istilah You Only Live Once (YOLO), sementara 86% lainnya tidak mengenal istilah You Only Live Once (YOLO) secara langsung. Namun, ketika istilah tersebut dijelaskan dengan bahasa “hidup hanya sekali,” mayoritas mahasiswa lebih memahami dan mengakui bahwa prinsip ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk itu mereka berusaha menikmati hidup dengan sikap konsumtif dapat dilihat dengan cara berbelanja atau aktivitas ekonomi yang tidak terencana. 2). Perilaku konsumsi mahasiswa dalam aspek food, fun, dan fashion sangat dipengaruhi oleh tren, media sosial, serta lingkungan pertemanan, tanpa memperhatikan nilai-nilai ekonomi syariah yang menganjurkan menghindari dari perilaku boros. 3). Mahasiswa menunjukkan perubahan pola hidup dari sebelumnya hemat menjadi lebih boros, dengan dominasi keinginan (wants) dibandingkan kebutuhan (needs) dalam perilaku konsumsi mereka.