Penjagaan Diri Dalam Q.S Al-Mu’minun Ayat 5-7 Dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur Karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy

Abstract

Dwi Rahmi Hastuti (12009015), Penelitian ini berjudul ”Penjagaan Diri Dalam Q.S Al-Mu’minun Ayat 5-7 Dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An Nuur Karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy”. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penafsiran Q.S Al-Mu’minun ayat 5-7 dan mengungkap bagaimana relevansi Q.S Al-Mu’minun ayat 5-7 dalam kehidupan sehari-hari sebagai penjagaan diri yang terdiri dari enam sifat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode membaca, mengumpulkan, dan mengkaji literatur Al-Qur’an. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah Al-Qur’an dan kitab tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur karya M. Hasbi Ash-Shiddieqy (Q.S Al-Mu’minun [23]: 5-7). Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah didapatkan dari berbagai buku, skripsi, tesis, jurnal, artikel, dan sumber lain penelitian. Diantaranya ialah selain tafsir An-Nu>r penulis juga menggunakan sumber buku, hadis, jurnal, skripsi, tafsir, dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penafsiran Hasbi Ash Shiddieqy terhadap QS. Al-Mu’minun [23]: 5-7 dalam Tafsir An-Nuur menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri dengan menghindari perbuatan zina dan hubungan terlarang. 2. Relevansi penafsiran Q.S Al Mu’minun [23: (5-7)] dalam Tafsir An-Nuur karya Hasbi Ash-Shiddiqiey mengenai penjagaan diri terhadap kehidupan masa kini yakni, menjaga kehormatan diri melalui jaga pandangan antar lawan jenis sehingga mencegah pikiran yang kurang baik, menghindari foto dan video yang kurang baik dan merusak pikiran, dapat juga dilakukan dengan menjaga perilaku dan menjaga pakaian agar tidak menyebabkan fitnah, serta menjaga pergaulan dengan mengontrol diri dari lingkungan yang tidak baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kajian Al-Qur’an, khususnya dalam memahami makna penjagaan diri sebagai aspek penting dalam membentuk kepribadian muslim yang tangguh dan bertanggung jawab.