dc.description.abstract |
Mutiara. 12001261. Pengembangan Modul Ajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas 4 Berbasis Kurikulum Merdeka Di SD Muhammdiyah Pontianak. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri ( IAIN ) Pontianak, 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Ajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas 4 Berbasis Kurikulum Merdeka Di SD Muhammadiyah 1 Pontianak, sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi guru dalam menyusun modul ajar, maka tujuan peneliti yaitu untuk: 1). Mengetahui kebuthan modul ajar Fiqih kelas 4 berbasis Kurikulum Merdeka di SD Muhammadiyah 1 Pontianak; 2).Menganalisis langkah-langkah dalam pengembangan modul ajar tersebut; 3). Mengetahui tanggapan guru terhadap modul yang telah dikembangkan.
Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R&D), yaitu metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk tersebut atau untuk menyempurnakan produk yang sudah ada sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul ajar untuk mata pelajaran Fiqih kelas 4 di SD Muhammadiyah 1 Pontianak, yang diuji validitas dan efektivitasnya. Model pengembangan yang digunakan adalah model Four-D (4D) dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian Pengembangan Modul Ajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas 4 Berbasis Kurikulum Merdeka Di SD Muhammadiyah 1 Pontianak menunjukkan bahwa: 1). Kebutuhan dalam pengembangan modul ajar Fiqih kelas 4 berbasis Kurikulum Merdeka mencakup beberapa aspek utama. Materi yang terstruktur membantu guru menyampaikan pembelajaran, sementara media pembelajaran yang menarik, meningkatkan pemahaman siswa. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) mendukung keterlibatan siswa dalam menerapkan ilmu yang dipelajari, sedangkan asesmen dan evaluasi pembelajaran berfungsi untuk mengukur pemahaman mereka.; 2). Analisis hasil validasi oleh ahli materi dan media menunjukkan bahwa modul ini layak digunakan tanpa perlu revisi tambahan. Selain itu, uji coba yang dilakukan menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 0,96%, yang membuktikan efektivitas modul dalam meningkatkan pemahaman siswa; 3).Tanggapan guru terhadap modul ajar ini sangat positif, di mana mereka merasakan kemudahan dalam menyampaikan materi serta memperoleh fleksibilitas dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan demikian, modul ajar ini diharapkan dapat terus digunakan dan dikembangkan untuk mendukung pembelajaran Fiqih yang lebih efektif dan menyenangkan di SD Muhammadiyah 1 Pontianak. |
en_US |