HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM) PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Abstract

Athala Rania Insyira, 12014031. Hubungan Antara Persepsi Pegawai Terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja di BPSDM Provinsi Kalimantan Barat, Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam (IAIN) Pontianak 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi gaya kepemimpinan pada pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat; (2) tingkat kepuasan kerja pada pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat; (3) hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja pada pegawai BPSDM Provinsi kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi berdasarkan tiga aspek Persepsi Gaya Kepemimpinan yang dikemukakan oleh Walgito (2004) yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Kemudian sembilan aspek Kepuasan Kerja yang dikemukakan oleh Spector (2012) yaitu gaji, promosi, supervisi, tunjangan, penghargaan dari perusahaan, prosedur kerja, rekan kerja, sifat pekerjaan, dan komunikasi. Sampel yang digunakan ialah Pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat yang berjumlah 60 orang pegawai. Pengambilan data menggunakan skala Persepsi Gaya Kepemimpinan berdasarkan teori Walgito (2004) yang diadaptasi dari penelitian Rosmi Lediana Silaban (2018) dengan nilai reliabilitas Cronbach Alpa sebesar 0,815 dan skala Kepuasan Kerja berdasarkan teori Spector (2012) yang diadaptasi dari penelitian Nurfauziah (2014) dengan nilai reliabilitas Cronbach Alpa sebesar 0,730. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi gaya kepemimpinan pada pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat berada pada kategori sedang dengan persepsi gaya kepemimpinan berjenis birokratis, tingkat kepuasan kerja pada pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat berada pada kategori sedang, dan adanya hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja pada Pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan nilai korelasi sebesar 0,813 dengan signifikansi sebesar 0,000 (P<0,05).