dc.description.abstract |
BERI PRIMA (12001259), Resiliensi Guru PAI Di Era Society 5.0 (Studi Kasus
Di SMAS Mujahidin Pontianak). Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini di latar-belakangi oleh maraknya
penggunaan teknologi seperti Artifical Intelegence di era society 5.0 termasuk
oleh para peserta didik, mengharuskan guru untuk beradaptasi serta bertahan
dengan pendidikan serta kebutuhan peserta didik di era society 5.0 dengan
harapan tidak terjadi disfungsional profesionalitas guru.
Skripsi ini bertujuan: Satu, untuk mengetahui praktik adaptasi guru PAI
SMAS Mujahidin Pontianak di era Society 5.0; Dua, untuk mengetahui praktik
pencapaian tujuan guru PAI SMAS Mujahidin Pontianak untuk resilien di era
Society 5.0; Tiga, untuk mengetahui praktik integrasi sekolah dalam menunjang
daya tahan guru PAI di era Society 5.0; Empat, untuk mengetahui praktik
pemiliharaan pola daya tahan guru PAI di era Society 5.0.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus lapangan. Lokasi penelitian terletak di Sekolah Menengah
Atas Mujahidin Pontianak. Sumber data penelitian ini yaitu guru-guru
Pendidikan Agama Islam di SMAS Mujahidin Pontianak. Sementara teknik
pengumpulan datanya yaitu dengan melakukan observasi tidak langsung,
wawancara tidak terstruktur, serta dokumentasi. Teknik analisis data mulai dari
pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau
verifikasi. Sedangkan untuk pemeriksaan data menggunakan teknik trianggulasi,
member check, dan perpanjangan waktu penelitian.
Setelah dilakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: satu, dari
sisi adaptasi, bahwa guru PAI di SMAS Mujahidin Pontianak telah melakukan
penyesuaian diri dengan pendidikan era society 5.0 dengan latar belakang
pendidikan serta keterampilan yang relevan dengan era society 5.0. Adaptasi
guru juga telah didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Dua,
dari sisi goal attainment (pencapaian tujuan), resiliensi guru PAI telah didukung
oleh visi dan misi sekolah relevan kemudian direalisasikan melalui strategi
pembelajaran yang sesuai dengan era society 5.0. Tiga, dari sisi integrasi,
resiliensi guru PAI juga telah didukung oleh keselarasan sistem sosial dalam hal
ini yakni hubungan timbal balik antara sekolah dengan guru, dengan
diagendakan kegiatan In House Training sebagai bentuk dukungan sekolah
terhadap resiliensi guru PAI. Selain itu pemerintah juga turut mendukung melalui
pendanaan serta agenda pelatihan. Empat, dari sisi latency (pemeliharaan pola),
resiliensi guru PAI telah didukung oleh habitus warga sekolah yang melek akan
teknologi sehingga pembudayaan dari era society 5.0 |
en_US |