dc.description.abstract |
Laila Selvia, dengan NIM 2224100722, Internalisasi Nilai Pendidikan
Agama Islam Sebagai Penguat Sikap Religius Jamaah Umrah
Travel Karomah Bait Al Ansor Tahun 2023.
Penelitian ini berfokus pada pentingnya pendidikan agama
Islam dalam membentuk sikap religius jamaah umrah di Travel
Karomah Bait al Ansor. Penelitian ini didasarkan pada teori internalisasi
nilai dalam pendidikan agama, yang menekankan bagaimana nilai-nilai
agama dipahami dan dihayati oleh individu melalui proses
pembelajaran dan pengalaman spiritual. Teori ini memperlihatkan
hubungan antara pembelajaran agama dan perubahan sikap. Teori
religiusitas dan pendidikan orang dewasa juga digunakan untuk
menjelaskan bagaimana proses internalisasi ini membantu jamaah
memperdalam pemahaman agama mereka melalui kegiatan ibadah dan
pembelajaran kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis
menggunakan aplikasi NVivo 12 Pro, yang memfasilitasi pengelolaan
data wawancara dan observasi secara lebih terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program internalisasi
nilai agama di Travel Karomah Bait al Ansor berhasil meningkatkan
pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Program yang mencakup
ceramah agama, diskusi kelompok, pengajian Al-Quran, dan kegiatan
spiritual lainnya mampu memperkuat sikap religius jamaah. Ceramah
agama memberikan pengetahuan dasar yang kuat, sementara diskusi
kelompok memperdalam penguasaan praktik ibadah. Penggunaan
media digital mempermudah jamaah untuk mengakses materi
pembelajaran kapan saja, meningkatkan fleksibilitas dan keterlibatan
dalam program. Dampak positif program terlihat pada peningkatan
kualitas ibadah jamaah, seperti lebih rajin dalam melaksanakan shalat,
membaca Al-Qur'an, dan berdzikir. Perubahan sikap juga terlihat, di
mana jamaah menjadi lebih sabar, peduli terhadap orang lain, dan lebih
positif dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, program ini
memperkuat ikatan sosial antarjamaah, menciptakan komunitas yang
lebih solid dan harmonis meskipun mereka berasal dari latar belakang
x
yang beragam. Keberhasilan program ini didukung oleh motivasi tinggi
dari jamaah, peran aktif ustadz yang memimpin, serta metode
pembelajaran yang interaktif. Namun, terdapat beberapa hambatan
yang dihadapi, seperti distraksi dari media sosial dan lingkungan sosial
yang kurang mendukung. Untuk memastikan keberlanjutan dan
peningkatan program, evaluasi dilakukan secara berkala, sehingga
program ini dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan jamaah dan
memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan. |
en_US |