MOTIVASI BELAJAR JAMAAH MUALAF DALAM MEMPELAJARI AL-QURAN PADA MAJELIS TAKLIM NURUL YAQIN DI DESA MENJALIN KABUPATEN LANDAK TAHUN 2024

Abstract

Hafira Ajeng Syafitri (12001074). Motivasi Belajar Jamaah Mualaf Dalam Mempelajari Al-Quran Pada Majelis Taklim Nurul Yaqin di Desa Menjalin Kabupaten Landak Tahun 2024. Skripsi : Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Tahun 2024.

Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya motivasi belajar pada jamaah mualaf dalam mempelajari Al-Quran. Karena mempelajari Al-Quran merupakan salah satu kewajiban setiap umat islam dan Al-Quran sebagai sumber utama sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1. bagaimana motivasi belajar jamaah mualaf dalam mempelajari Al-Quran, 2. Mengetahui faktor internal dan 3. faktor eksternal jamaah mualaf dalam mempelajari Al-Quran pada Majelis Taklim Nurul Yaqin. Jenis penelitian ini adalah Studi Lapangan, dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi dan waktu penelitian di Masjid Nurul Yaqin, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer peneliti melakukan wawancara kepada informan dan sumber data sekunder yakni meliputi literatur-literatur yang ada. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan data menggunakan triangulasi data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis taklim mualaf ini memiliki 0,41% jamaah mualaf yang aktif pada kegiatan pembelajaran Al-Quran di Majelis Taklim Mualaf Nurul Yaqin Desa Menjalin. Dari hasil pembahasan dan paparan data menemukan adanya motivasi yang memberikan dampak positif pada kepribadian, keluarga dan lingkungan sekitarnya pada jamaah mualaf. Dengan didukungnya keberlangsungan agama dan peningkatan pada literasi Al-Quran jamaah mualaf. Dan adanya pengembangan metode pembelajaran Al-Quran dari Pembina maka motivasi itu muncul sehingga mereka mampu mengaplikasikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, pada akhirnya mereka dapat memperbaiki kualitas pribadi, hubungan keluarga, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Motivasi yang ada juga di dukung oleh faktor-fakor yang cukup jelas sehingga jamaah mualaf dapat memperlihatkan motivasi belajar pada lingkungan sekitar. Adapun, Faktor internal yang mempengaruhi terhadap motivasi belajar jamaah mualaf yaitu adanya faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya berupa dukunngan keluarga seperti suami, orang tua dan saudara. Fasilitas yang memadai seperti adanya tempat pembelajaran yang baik, alat-alat pembelajaran seperti buku, papan tulis, spidol, mikrofon, dan speaker. Faktor penghambatnya berupa kurangnya rasa percaya diri, kendala fisik seperti kakunya otot mulut dan lidah yang muncul karena faktor usia dan latar belakang agama sebelumnya, waktu dan jarak yang disebabkan oleh tanggung jawab dan kesibukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Meskipun begitu jamaah tetap harus menghadapi hambatan-hambatan tersebut, kondisi ini justru mencerminkan dedikasi dan semangat jamaah dalam belajar sangat tinggi. Dan terdapat, Faktor eksternal jamaah mualaf menjadi elemen penting yang berperan dalam mempengaruhi semangat dan keberhasilan mereka dalam mempelajari Al-Quran. Kualitas pengajar atau pembina yang baik, karena dengan pembina yang kompeten dapat menciptakan lingkungan yang efektif dan nyaman. Numun Pembina masih perlu adanya pelatihan Metode pengajaran yang sesuai dan efektif yang tujuannya untuk dapat meningkatkan motivasi jamaah mualaf lebih meningkat lagi. Lingkungan majelis taklim atau tempat tinggal memiliki berpengaruh besar dalam motivasi jamaah mualaf dalam mempelajari Al-Quran. Penghambatnya yaitu datang dari lingkungan tempat tinggal yang kurang mendukung. Oleh karena itu, dalam situasi ini majelis taklim menjadi tempat yang memberikan dukungan moral dan motivasi