dc.description.abstract |
Lina Sayyidah, Manajemen Kelas dalam Membina Kedisiplinan Siswa Kelas X pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah terlaksana dengan baik, akan tetapi masih ada sebagian siswanya yang tidak disiplin pada saat pembelajaran telah dimulai. Pentingnya kedisiplinan menjadi salah satu aspek kunci keberhasilan pembelajaran di sekolah, dimana manajemen kelas yang efektif menjadi salah satu faktor pendukung. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk 1) mendeskripsikan pengaturan ruang kelas yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam membina kedisiplinan siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak; 2) mendeskripsikan penciptaan iklim kelas yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam membina kedisiplinan siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun penelitian dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dengan sumber datanya adalah siswa kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis penelitian ini menggunakan analisis interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data (verifikasi).
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) dalam pengaturan kondisi ruang kelas, ada beberapa hal yang diperhatikan guru Pendidikan Agama Islam diantaranya: pertama, pengaturan kondisi ruangan kelas untuk menata ruang dan mengelola ruang kelas agar terciptanya lingkungan belajar yang efektif dan nyaman bagi siswa. Kedua, pengaturan tata ruang kelas dengan ruangan yang tidak terpisah saat belajar, tersedianya ventilasi dan cahaya yang cukup di dalam kelas, tersedia juga jadwal untuk membersihkan kelas, taplak meja yang sudah tertata rapi serta media pembelajaran yang terjangkau oleh siswa dengan diatur bersama-sama. Ketiga, pengaturan lingkungan fisik kelas yakni adanya jarak papan tulis dengan siswa. keempat, pengaturan tempat duduk siswa yakni tipe berderet urutan berdasarkan absen dengan kursi yang sama rata; 2) Penciptaan iklim kelas dalam membina kedisiplinan siswa yang di lakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak menunjukkan guru tidak perlu menggunakan sikap yang otoriter dan permisif tetapi guru lebih menggunakan sikap yang rill untuk membina kedisiplinan siswa. |
en_US |