dc.description.abstract |
SUCI NURANI KAPLALE, 12003005. Perbandingan Pendapatan
Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kuliner Secara
Offline dan Online di Kecamatan Pontianak Kota. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Program Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pontianak, 2024.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan zaman yang
semakin pesat, yang menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin
ketat. Kemajuan teknologi membawa perubahan penting dalam berbagai
aspek kehidupan, terutama di sektor UMKM kuliner. Salah satu perubahan
terbesar adalah pergeseran cara berjualan dari konvensional (offline) ke
digital (online). Oleh karena itu, peralihan dari penjualan offline ke online
merupakan langkah strategis yang diperlukan bagi pelaku usaha untuk tetap
bertahan dan meningkatkan pendapatan mereka. Maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan pelaku UMKM kuliner
secara offline dan online di Kecamatan Pontianak Kota dan untuk mengetahui
faktor-faktor yang menentukan pendapatan pelaku UMKM kuliner secara
offline dan online di Kecamatan Pontianak Kota.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang
didukung oleh sumber data primer yaitu wawancara kepada pelaku usaha
UMKM Kuliner, karyawan serta konsumen dan sumber data sekunder
diperoleh dari jurnal penelitian, artikel, dan dokumen yang berkaitan dengan
penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dengan analisis menggunakan ruduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan memperpanjang
pengamatan data dan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa:
Adanya perbedaan pendapatan yang diperoleh pelaku UMKM Kuliner
menggunakan sistem penjualan offline, online dan kombinasi, karena masing masing pelaku usaha tersebut menerima pendapatan kotor dan bersih perhari
berbeda. Pendapatan harian dari penjualan menggunakan sistem offline lebih
besar karena harga yang lebih murah dan lokasi strategis dekat jalan raya,
kantor dan sekolah, dibandingkan dengan sistem penjualan online dan
kombinasi. Sedangkan faktor yang dapat menentukan pendapatan pelaku
UMKM kuliner menggunakan sistem offline, online dan kombinasi yaitu
faktor pertama modal: penjualan offline memiliki modal awal yang kecil,
dengan pendapatan perhari lebih besar. Faktor kedua lokasi: lokasi startegis
lebih menguntungkan untuk penjualan offline dan kombinasi, karena ditepi
jalan dekat dengan kantor, sekolah, dan pemukiman penduduk. Faktor ketiga
teknologi: penjualan online dan kombinasi lebih menguntungkan pada
penggunaan teknologi, karena bisa untuk promosi dan kemudahan pembelian
melalui platform seperti Instagram, Facebook, Tiktok, serta aplikasi pengatar
makanan seperti Gofood, Grabfood dan Shopeefood. |
en_US |