dc.description.abstract |
Sri Lestari, Nim 2204100643, 2024. Pengembangan Media Inter aktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelaja ran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTs Ushuluddin
Singkawang Tahun Ajaran 2022/2023.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya hasil belajar
siswa yang rendah yakni terlihat dari pencapaian hasil belajar siswa
yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
Pembelajaran konvensional yang dilakukan tidak bisa memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran. Akibatnya minat
belajar siswa mengalami penurunan dan selanjutnya hasil belajar
pun menurun. Data yang ditemukan di lapangan untuk mata
pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII MTs Ushuluddin khususnya
materi Keteladanan Rasul Ulul Azmi dan Keistimewaannya masih
banyak siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 70.
Adapun tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah
untuk: 1) Mengetahui analisis kebutuhan siswa dalam pengem bangan media interaktif mata pelajaran Akidah Akhlak. 2) Menge tahui desain media interaktif pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
3) Mengetahui kelayakan media interaktif pada mata pelajaran
Akidah Akhlak.
Jenis Penelitian ini adalah Research and Development
(R&D) dengan model penelitian pengembangan Borg & Gall,
model pengembangan desain pembelajaran Dick & Carey dan
pengembangan produk model Luther. Adapun pengumpulan data
yang dilakukan yakni dengan observasi, kuesioner (Angket), tes
dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan secara
kualitatif (Analisis dari hasil komentar dan saran validator) dan
analisis kuantitatif (mengolah data hasil kuesioner dan tes)
kemudian data tersebut di konversikan ke dalam data kualitatif
dengan menggunakan skala likert.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) analisis kebutuhan
yang ada di lokasi penelitian yakni siswa membutuhkan media
pembelajaran yang menarik selain buku teks, 2) Sebelum media
xii
dikembangkan dilakukan tahap desain pembelajaran yaitu media
yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik, 3)
Setelah dilakukan desain pada media interaktif kemudian dilakukan
uji validasi oleh ahli materi dan ahli media. Media interaktif yang
dinyatakan valid selanjutnya dilakukan uji coba media, hasil dari
pengembangan media pembelajaran interaktif diperoleh bahwa
sebanyak 85% peserta didik mencapai ketuntasan, dengan skor
rata-rata 74,5. |
en_US |