dc.description.abstract |
SITI NASUHA. Penerapan Metode Simaan Dalam Menghafal Al-Qur’an Pada Santri Putra Di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak.
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri, Pontianak 2024
Penelitian ini fokus pada permasalahan bagaimana penerapan metode simaan dalam menghafal al Quran di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) penerapan metode Simaan dalam menghafal al Quran di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak 2) hambatan-hambatan dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan metode Simaan di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak 3) Bagaimana tingkat keberhasilan metode Simaan dalam menghafal al Quran di Pondok Pesantren Darul Khairat Pontianak.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Langkah-langkah penerapan metode simaan, 1) Santri harus membersihkan diri artinya suci dari hadast besar dan kecil. 2) Santri melaksanakan sholat sunnah 3) Santri mengambil tempat masing-masing di musholla tahfidz al-Quran.4) Ustadz mengabsen santri 5) Ustadz memberikan penjelasan tentang tahfidz al-Quran dan motifasi 6) Para santri memulai bacaan hafalannya masing-masing dengan tidak melihat mushaf al-Quran.7) Santri yang tidak ikut membaca menyimak bacaan santri 8) Semua santri telah mendapatkan giliran membaca 9) Membaca do’a. Hambatan-hambatan yang terjadi pada penerapan metode simaan terdapat dua faktor pokok yaitu malas dan kurang konsentrasi yang diakibatkan oleh beberapa hal yaitu: Malas 1) Malas menghafal. 2) malas mengulang/murajaah. Kurang konsentrasi 1) Menunggu kiriman yang terlambat. 2) Tempat yang tidak kondusif. 3) Sikap negatif. 4) Sakit. Cara mengatasi hambatan-hambatan pada penerapan meode simaan karena malas 1) selalu bangun malam. 2) berdo’a. 3) tidak menunda-nunda. 4) meningkatkan motifasi menghafal. Karena kurang konsentrsi 1) menghilangkan pikiran negatif. 2) sabar 3) ikhlas 4) istiqomah. 5) menyerahkan segala urusan kepada Allah. Tingkat keberhasilan
kemajuan dari tingkat keberhasilannya bisa mencapai 10% karena telah Setiap proses simaan, santri selalu mempunyai hafalan baru ditambah lagi bacaannya lebih bagus dari sebelumnya dan juga santri yang telah berhasil yaitu santri dapat menghafal satu juz dalam seminggu untuk setiap harinya santri dapat menyetor hafalan yang baru di hafal satu halaman dalam setiap harinya dan dapat dilihat dari kelancaran membaca santri dalam menghafal Al-Qur’an |
en_US |