PENERAPAN METODE YANBU’A DALAM MEMBACA DAN MENGHAFAL AL-QUR’AN DI MADRASAH DINIYAH AL-JIHAD NANGA TAYAP

Abstract

Rinda Revi Oktavia, Penerapan Metode Yanbu’a Dalam Membaca dan Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Diniyah Al-Jihad Nanga Tayap Tahun Ajaran 2024/2025. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh santri yang kurang memahami tentang makhorijul huruf yaitu tentang kaidah bacaan, waqof dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan : (1) Penerapan Metode Yanbu’a Dalam Membaca dan Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Diniyah Al-Jihad Nanga Tayap, (2) Kelebihan dan kekurangan Metode Yanbu’a. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data primer penelitian ini adalah ustadz/ustadzah, kepala Madrasah Diniyah Al-Jihad dan santri sedangkan data sekunder yaitu dokumen kegiatan pembelajaran dan buku jilid Yanbu’a. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakn observasi langsung, wawancara terstruktur dan mendalam, serta dokuemtasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan adapun teknik keabsahan data menggunakan trigulasi sumber data dan member check. Hasil penelitian tentang Penerapan Metode Yanbu’a Dalam Membaca dan Menghafal Al-Qur’an di Madrasah Diniyah Al-Jihad Nanga Tayap menunjukkan bahwa: (1) Penerapan metode Yanbu’a di Madrasah Diniyah Al-Jihad Nanga Tayap sangat efektif dan efisien serta telah di dukung oleh sarana belajar yang memadai seperti buku jilid pemula hingga jilid 7, buku materi hafalan, papan tulis, ruang kelas yang luas hingga Al-Qur’an semua tersedia. Dalam penerapan Metode Yanbu’a terdapat dua teknik utama yang biasa di lakukan yakni klasikal dan sorogan (individu). (2) Kelebihan Metode Yanbu’a salah satunya adalah Metode Yanbu’a menggunakan Rasm Ustmaniy atau penulisan Al-Qur’an sesuai dengan Standar Nasional. Sedangkan kekurangan Metode Yanbu’a salah satunya adalah kurang pembinaan bagi para ustadz dan ustadzah, lebih-lebih bagi ustadz dan ustadzah yang jauh dari pusat Yanbu’a.