dc.description.abstract |
FOETRI WAHIDAH. 12001342 "PEMIKIRAN TASAWUF BUYA HAMKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM" SKRIPSI. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024.
Dunia pendidikan dari masa kemasa semakin berevolusi dengan berbagai ilmu teknologi hingga pemikiran serta berorientasi dalam sebuah kehidupan dimana untuk dapat menambah ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan ini lah yang nantinya tentu akan mempengaruhi perkembangan serta pemikiran manusia yang mana bersifat ekslusif, mistik, dan individualistik. Dalam dunia pendidikan kewajiban dari mendidik pada dasarnya merupakan suatu tanggungjawab dan tugas dari orang tua. Namun, karena beberapa keterbatasan tentunya orang tua dibantu dengan pendidik serta lembaga pendidikan seperti sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Pada penelitian ini peneliti memiliki ketertarikan tentang pemikiran Tasawuf Buya Hamka serta kaitannya dengan pendidikan Islam.
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistematik review, yaitu suatu metode yang menjadi sarana untuk mengevaluasi dan menafsirkan segenap penelitian yang memiliki kerelevansiannya pada pertanyaan penelitian dan topik atau fenomena tertentu yang diminati (Barbara Kitchenham,2014:4)
Hamka berargumen bahwa pendidikan Islam harus mencakup pembentukan karakter yang baik, bukan hanya pengetahuan akademis. Tasawuf dalam pandangannya berfungsi untuk memperkaya jiwa dan meningkatkan kesadaran spiritual siswa. Dengan demikian, pendidikan berperan sebagai fondasi dalam membentuk keberanian individu dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui berbagai pendekatan dan metode, pendidikan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya berani, tetapi juga memiliki integritas dan empati. Pemikiran tasawuf Buya Hamka memiliki banyak relevansi terhadap pendidikan Islam, terutama dalam konteks pembentukan karakter dan pengembangan spiritual siswa. |
en_US |