dc.description.abstract |
Husnun Hasanah. Komunikasi Persuasif Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Raya untuk Memahami Budaya Patriarki Terhadap Perempuan di Desa Mekar Baru Kubu Raya. Skripsi. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024.
Penelitian ini membahas tentang Komunikasi Persuasif Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Raya untuk memahami budaya patriarki terhadap perempuan di Desa Mekar Baru Kubu Raya. Fokus penelitian ini untuk menjawab secara spesifik teknik komunikasi persuasif yang digunakan Penyuluh Agama Islam, komponen komunikasi persuasif Penyuluh Agama Islam, dan hambatan yang dihadapi Penyuluh Agama Islam pada saat melakukan komunikasi persuasif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat tiga Sumber dalam penelitian ini yaitu dua Penyuluh fungsional dan satu non fungsiona. Tempat penelitian yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran data yang sebenarnya mengenai aspek kajian dalam penelitian ini. Teknis analisis dengan model interaktif yang digunakan yakni reduksi data, display data, dan verifikasi data sebagai hasil dari penelitian. Uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi yakni dengan melakukan perbandingan hasil wawancara dengan hasil pengamatan lapangan terhadap sumber.
Kesimpulan utama yang dihasilkan dari penelitian ini, yaitu Komunikasi Persuasif Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Raya untuk Memahami Budaya Patriarki Terhadap Perempuan di Desa Mekar Baru Kubu Raya adalah dengan selalu memberi arahan serta nasehat kepada para perempuan mengenai kedudukan dan kodratnya. Adapun kesimpulan khusus, yaitu; pertama teknik komunikasi yang digunakan oleh Penyuluh yaitu teknik integrasi dan teknik tataan. Kedua komponen komunikasi persuasif Penyuluh yaitu adanya komunikator/sumber, pesan, umpan balik/feedback, dan media. Ketiga adanya hambatan yang harus dilalui Penyuluh yaitu gangguan pada umpan balik/feedback dan juga disertai motivasi sebagai bentuk nasihat kepada para perempuan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta pengetahuan lebih dalam terkait dengan pemahaman budaya patriarki terhadap perempuan. |
en_US |