PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MAS DARUL KHAIRAT PONTIANAK

Abstract

SITI ARIFAH. Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas XI MAS Darul Khairat Pontianak Tahun Ajaran 2024/2025. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk capai dari permasalahan tersebut secara spesifik, 1) Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran PBL pada mata pelajaran SKI kelas XI MAS Darul Khairat Pontianak, 2) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran SKI kelas XI MAS Darul Khairat Pontianak, 3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran SKI kelas XI MAS Darul Khairat Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian Quasi Eksperimen design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Adapun lokasi penelitian yaitu di MAS Darul Khairat Pontianak. Teknik pengumpulan data: Observasi, Tes dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes (pre-test dan post-test). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS dan Kelas XI IAI 2 yang masing-masing kelas berjumlah 25 orang peserta didik dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Serta pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi sofware SPSS versi 23 dengan analisis uji validasi dan analisis uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi model pembelajaran PBL pada mata pelajaran SKI di kelas eksperimen hasil observasi menyatakan bahwa dari 5 indikator yang diamati 100% telah dilaksanakan berarti peneliti sudah menerapkan model pembelajaran PBL di kelas eksperimen. 2) Kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas kontrol meningkat dari rata-rata 37,6 menjadi 41,28, sedangkan di kelas eksperimen meningkat dari 40,32 menjadi 65,92. 3) Hasil uji hipotesis melalui uji regresi lenier sederhana menunjukkan nilai Sig. 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh antara model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas XI MAS Darul Khairat Pontianak.