PERNIKAHAN DINI SISWA SMP NEGERI 2 SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

Muhammad Redha Ikhsan Adzhar (11724004), Pernikahan Dini Siswa SMP Negeri 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Fakultas Syariah Pogram Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) penyebab pernikahan dini di SMPN 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya; 2) dampak dari pernikahan dini di SMPN 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, kemudian berjenis penelitian lapangan (field research) dan jenis pendekatan yang digunakan kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer berupa wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling, Wakil Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan dan 3 (tiga) pasang siswa yang melakukan pernikahan dini di SMP Negeri 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang sudah ditentukan subjeknya, selanjutnya sumber data sekunder dari buku, jurnal, skripsi, Tesis dan lainnya. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik Analisis data dalam penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan simpulan, kemudian data tersebut diperiksa keabsahannya dengan menggunakan member check. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) penyebab terjadinya pernikahan dini di SMPN 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yaitu sebab dari internal dalam hal ini siswa bersama pasangannya melakukan pacaran yang kelewat batas yang berujung melakukan hubungan layaknya pasangan suami-istri yang membuatnya sampai hamil, kurangnya pengawasan dari orang tua mengenai pergaulan anaknya dengan lawan jenis dan lain-lain; 2) dampak dari pernikahan dini di SMPN 2 Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yaitu dampak dalam segi ekonomi, psikologis,, pendidikan, sosial, keharmonisan rumah tangga, kesehatan reproduksi, sehingga menghambat untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia dan berkah