PERAN IBU BERSTATUS MUALAF DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH PADA ANAK STUDI KASUS: DI PENGAJIAN DZAL HAJRA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hermansyah, Hermansyah
dc.contributor.advisor Lubis, Putri Handayani
dc.contributor.advisor Zulkifli, Zulkifli
dc.contributor.advisor Nugraha, Muhamad Tisna
dc.contributor.author Jusma, Jusma
dc.date.accessioned 2024-12-10T06:49:39Z
dc.date.available 2024-12-10T06:49:39Z
dc.date.issued 2024-10-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5525
dc.description.abstract ABSTRAKJUSMA, Peran Ibu berstatus Mualaf dalam Menanamkan Nilai-nilai Ibadah terhadap Anak Kandungnya di lingkungan Yayasan Dzal Hajra Kota Pontianak. Skripsi. Pontianak: Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Negeri Islam Pontianak Tahun 2024 M/1446 H.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan agama yang di pahami oleh ibu berstatus mualaf. Sedangkan mereka memiliki kewajiban untuk membimbing keluarga sesuai syariat agama Islam. Tentunya mereka harus mempelajari lebih dalam mengenai menanamkan nilai-nilai ibadah jadi permasalahannya disini masih banyak peran ibu berstatus mualaf dalam menanamkan nilai-nilai ibadah itu masih sangat kurang. Adapun, hambatan bagi ibu berstatus mualaf untuk memberikan pendidikan agama. Maka, akan berpengaruh besar terhadap pendidikan anak tersebut. Tujuan dalam penelitian ialah untuk mengetahui mengenai peran ibu berstatus mualaf dalam menanamkan nila-nilai ibadah sebagai pendidik, fasilitator, motivator dan pembimbing.Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi, member check, perpanjangan waktu penelitian.Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) Peran ibu sebagai pendidik: Pendidik dalam ranah kognitif seorang ibu mengajarkan secara langsung sesuai yang mereka ketahui, pendidik dalam ranah afektif orang tua sudah menanamkan sikap teladan dalam ibadah, sikap jujur, dan sikap disiplin pada anak, dalam ranah psikomotorik ibu ada yang langsung mempraktekkan langsung, ada yang memasukkan ke TPQ guna mendapatkan pemahaman lebih. 2) Peran ibu sebagai fasilitator: fasilitas yang diberikan oleh seorang ibu yakni, menyediakan perlengkapan sholat, Al-Qur’an/iqro’ dan memasukkan anak ke TPQ guna mendapatkan pengetahuan lebih. 3) Peran ibu sebagai motivator: ibu memberikan hadiah ketika mengajarkan anak untuk berpuasa, ibu memberikan gambaran/penjelasan mengenai sholat saat mengajarkan sholat pada anak. 4) Peran ibu sebagai pembimbing: seorang ibu meluangkan waktu untuk anak, seorang ibu dalam mendidik anaknya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Peran Ibu en_US
dc.subject Mualaf en_US
dc.subject Nilai-nilai Ibadah en_US
dc.title PERAN IBU BERSTATUS MUALAF DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH PADA ANAK STUDI KASUS: DI PENGAJIAN DZAL HAJRA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account