dc.description.abstract |
ABSTRAKJUSMA, Peran Ibu berstatus Mualaf dalam Menanamkan Nilai-nilai Ibadah terhadap Anak Kandungnya di lingkungan Yayasan Dzal Hajra Kota Pontianak. Skripsi. Pontianak: Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Negeri Islam Pontianak Tahun 2024 M/1446 H.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan agama yang di pahami oleh ibu berstatus mualaf. Sedangkan mereka memiliki kewajiban untuk membimbing keluarga sesuai syariat agama Islam. Tentunya mereka harus mempelajari lebih dalam mengenai menanamkan nilai-nilai ibadah jadi permasalahannya disini masih banyak peran ibu berstatus mualaf dalam menanamkan nilai-nilai ibadah itu masih sangat kurang. Adapun, hambatan bagi ibu berstatus mualaf untuk memberikan pendidikan agama. Maka, akan berpengaruh besar terhadap pendidikan anak tersebut. Tujuan dalam penelitian ialah untuk mengetahui mengenai peran ibu berstatus mualaf dalam menanamkan nila-nilai ibadah sebagai pendidik, fasilitator, motivator dan pembimbing.Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi, member check, perpanjangan waktu penelitian.Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) Peran ibu sebagai pendidik: Pendidik dalam ranah kognitif seorang ibu mengajarkan secara langsung sesuai yang mereka ketahui, pendidik dalam ranah afektif orang tua sudah menanamkan sikap teladan dalam ibadah, sikap jujur, dan sikap disiplin pada anak, dalam ranah psikomotorik ibu ada yang langsung mempraktekkan langsung, ada yang memasukkan ke TPQ guna mendapatkan pemahaman lebih. 2) Peran ibu sebagai fasilitator: fasilitas yang diberikan oleh seorang ibu yakni, menyediakan perlengkapan sholat, Al-Qur’an/iqro’ dan memasukkan anak ke TPQ guna mendapatkan pengetahuan lebih. 3) Peran ibu sebagai motivator: ibu memberikan hadiah ketika mengajarkan anak untuk berpuasa, ibu memberikan gambaran/penjelasan mengenai sholat saat mengajarkan sholat pada anak. 4) Peran ibu sebagai pembimbing: seorang ibu meluangkan waktu untuk anak, seorang ibu dalam mendidik anaknya. |
en_US |