PENDIDIKAN ISLAM PADA KELUARGA MUALAF DI DESA SUNGAI RANAS KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU

Abstract

MAULIZA DHEA, “Pendidikan Islam Pada Keluarga Mualaf Di Desa Sungai Ranas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau”, Skripi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi karena terdapat banyak keluarga yang beralih agama karena faktor pernikahan. Mereka memiliki pengetahuan agama yang minim dan menghadapi tantangan dalam mendidik anak sesuai ajaran Islam. Dari 24 keluarga mualaf, peneliti memilih empat keluarga untuk studi. Di lapangan ditemukan bahwa orang tua mualaf mengajarkan nilai-nilai dasar Islam seperti menutup aurat, salat, berdoa, mengaji, serta menjauhi larangan. Mereka mengandalkan guru ngaji, TPQ dan YouTube dalam mengajar anak. Orang tua mualaf lebih menekankan nilai universal seperti kejujuran, kasih sayang, dan menjaga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Materi Pendidikan Islam pada keluarga mualaf di Desa Sungai Ranas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau; 2) Metode Pendidikan Islam pada keluarga mualaf di Desa Sungai Ranas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Metode penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik komunikasi langsung dengan alat pedoman wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Materi Pendidikan Islam dalam keluarga mualaf mencakup, Akidah berfungsi sebagai fondasi keimanan yang menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT., Akhlak sebagai panduan moral dalam interaksi sosial, dan Ibadah meliputi tindakan ritual yang memperkuat hubungan dengan Allah SWT.; 2) Metode pendidikan melibatkan empat pendekatan: keteladanan oleh orang tua sebagai model perilaku Islami, pembiasaan nilai-nilai Islam melalui praktik sehari-hari, nasihat dengan cerita yang memperkuat iman dan moral, serta perhatian yang memastikan dukungan emosional dan bimbingan spiritual bagi anak.