PROSES KOMUNIKASI DAKWAH TADZ RAPANCA INDRA MUKTI PADA OBROLAN SANTAI (OBRAS) KOMUNITAS RUMAH BAHAGIA SANTRI DI KOTA PONTIANAK

Abstract

RIDWAN HAMID, Proses Komunikasi Dakwah Ustadz Rapanca Indra Mukti Pada Obrolan Santai (Obras) Komunitas Rumah Bahagia Santri di Kota Pontianak: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Tahun 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ketertarikan peneliti melihat sosok ustadz Rapanca Indra Mukti yang mana beliau adalah aktivis dakwah pemuda kalbar, beliau sendiri adalah ketua Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia pada tahun 2022-2024.Yang dimana pengalaman dan kontribuis di organisasi islam tidak perlu diragukan lagi, oleh karena itu ustadz Rapanca sendiri mendirikan Rumah Bahagia Santri (RBS) pada tahun 2022 sebagai fasilitas anak muda untuk memperbaiki diri kepada kebaikan lewat kajian Obras yang beliau dirikan. Adapun fokus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi dakwah ustadz Rapanca Indra Mukti pada Obras komunitas rumah bahagia santri di kota Pontianak. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara umum proses komunikasi dakwah ustadz Rapanca Indra Mukti pada obrolan santai (OBRAS) komunitas rumah bahagia santri di kota Pontianak sudah berjalan dengan perencanaan, dilihat dari konsep, susunan acara kajian, pelaksanaan di lapangan dari pembukaan, penyampaian materi lalu sesi tanya jawab, dan antusias jamaah pada saat mengikuti kajian . Kemudian secara khusus sebagai berikut: (1) Perencanaan komunikasi dakwah ustadz yaitu dilakukan dengan mengikuti konsep dan perencanaan awal pada saat rapat yang dilakukan oleh panitia Obras dan ustadz Rapanca, mulai dari menentukan tema, menyiapkan perlengkapan, menentukan tempat dan keperluan kajian: (2) Pelaksanaan komunikasi dakwah ustadz Rapanca dilakukan dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penyampaian materi, tanya jawab, doa penutup, terakhir makan bersama jamaah kajian Obras: (3) Hasil komunikasi dakwah ustadz Rapanca sudah mencapai keberhasilan, ini dilihat dari antusiasnya jamaah mengikuti kajian dan banyaknya respon, pertanyaan, dan dampak positif yang dirasakan dan disampaikan jamaah pada saat kajian maupun setelah kajian berakhir.