Metafora Kata Hadid Dalam Al-Qur'an

Abstract

DIDI SUDRAJAT, Metafora Kata Ḥadīd Dalam Al-Qur’an, Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat islam, ditulis menggunakan bahasa arab, bahasa merupakan cara manusia berinteraksi satu sama lain menggunakan gangguan ruang atau suara, simbol dan benda, dalam hal ini bahasa selalu bersama manusia sejak zaman dahulu, bahasa selalu berkembang dari zaman ke zaman salah satunya adalah perkembangan bahasa metafora, metafora merupakan istilah untuk mengartikan suatu kalimat dengan analogi-analogi yang lebih mudah dipahami oleh manusia, suatu kalimat bisa dengan mudah dipahami dengan metode metafora, metafora menjadi suatu yang menarik karena memiliki peranan dalam memahami suatu istilah, di dalam ayat-ayat al-Qur’an terdapat kata dan kalimat yang menjelaskan tentang sesuatu , salah satunya ialah kata ḥadid Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) metafora kata ḥadīd dalam al-Qur’an dan (2) makna, manfaat dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif jenis penelitian kepustakaan (Library Research), dengan pendekatan penelitian deskriptif. Sumber data primer yang digunakan adalah ayat-ayat yang memiliki kata ḥadid yang dianggap memiliki makna metafora di dalamnya dan tafsir al-Misbah. Sumber sekunder adalah berupa kitab-kitab tafsir, buku, skripsi, jurnal ataupun media cetak dan media online baik sebagai landasan teoritis atau penguat analisis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) metafora kata ḥadīd dalam al-Qur’an memiliki lima makna metafora : Maha Kuat, Karunia, Penggambaran Siksa Neraka, Kehidupan Kembali dan Kemukjizatan Nabi Zulkarnain. 2) makna kata ḥadīd adalah memiliki arti besi, yang memiliki manfaat bagi manusia, besi yang digunakan untuk perang dibentuk menjadi pedang dan baju perang, dan memiliki banyak manfaat hingga saat ini 3) sifat-sifat ḥadīd yang memiliki kesamaan dengan kehidupan manusia. Diartikan menjadi pandangan kehidupan yang diambil dari sifat-sifat ḥadīd seperti kekuatannya dan manfaatnya.