dc.description.abstract |
ANNISA, Pelaksanaan Program Tahsin bagi Peserta Didik Paruh Baya dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan Al-
Barokah Kubu Raya: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan: (1) Pelaksanaan program tahsin
bagi peserta didik paruh baya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an di Lembaga Pendidikan Al-Barokah Kubu Raya; (2) Program apa saja
yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Al-Barokah dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur‟an; (3) Faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan program tahsin bagi peserta didik paruh baya dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur‟an di Lembaga Pendidikan Al-Barokah Kubu
Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskripsi. Sumber data primer penelitian ini adalah pengasuh Lembaga
Pendidikan Al-Barokah dan tiga orang peserta didik paruh baya di Lembaga
Pendidikan Al-Barokah, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini yaitu
dokumentasi proses pembelajaran serta dokumen yang menunjang dalam
penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
partisipan lengkap, wawancara terstruktur serta dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan member check.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan program tahsin
bagi peserta didik paruh baya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an di Lembaga Pendidikan Al-Barokah Kubu Raya, yaitu (1) Program tahsin
dilaksanakan setiap hari selasa pukul 09.00-11.00 WIB di teras rumah dengan
membentuk halaqoh (lingkaran). Memperbaiki bacaan Al-Qur‟an dengan talaqqi
atau musyafahah, menghafal beberapa hukum tajwid, sholawat dan kajian
keislaman; (2) Bentuk pengajaran yang dilaksanakan Lembaga Pendidikan Al-
Barokah yaitu: menggunakan metode talaqqi atau musyafahah dan hafalan serta
media yang digunakan yaitu Al-Qur‟an dan kitab tajwidul Qur’an; (3) Faktor
pendukung guru yaitu: motivasi guru sendiri agar ibu-ibu lebih giat dan semangat
dalam membaca Al-Qur‟an sampai fashih. Faktor penghambat guru yaitu:
kurangnya daya tangkap dan daya ingat ibu-ibu. Sedangkan kendala peserta didik
paruh baya yaitu: gangguan anak, tidak bisa mengendarai motor, nervous, dan
suka bingung terhadap materi-materi yang diberikan. |
en_US |