dc.description.abstract |
ELLY MUSTAMIROH (11903071), Perilaku Produktif dan Konsumtif dalam Budaya Cocokan (Cocogen) pada Tradisi Maulid Nabi dalam Masyarakat Madura Desa Rantau Panjang Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak , skripsi. Program Studi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta dilestarikan. Salah satunya adalah Budaya Cocokan (Cocogen) yang merupakan wujud rasa suka cita masyarakat muslim Madura, pada malam pertama bulan Maulid Nabi pada Budaya Cocokan Madura masyarakat akan bersama-sama membawa buah-buahan dan makanan ke Masjid terdekat untuk dimakan bersama-sama, dalam hal tersebut terjadi peningkatan konsumsi makanan serta barang khusus yang dapat memberikan kontribusi ekonomi kepada penduduk lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menggali dan memaparkan fakta tentang 1) Nilai produktif dalam Budaya Cocokan (Cocogen) pada Tradisi Maulid Nabi dalam Masyarakat Madura Desa Rantau Panjang Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak. 2) Nilai Konsumtif dalam Budaya Cocokan (Cocogen) pada Tradisi Maulid Nabi dalam Masyarakat Madura Desa Rantau Panjang Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak. Penelitian berjenis field research (penelitian lapangan). Proses penelitian menggunakan metode desktiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data dan kesimpulan sedangkan teknik uji keabsahan data menggunakan Member Check.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Perilaku produktif dalam budaya Cocokan pada tradisi Maulid Nabi mayarakat madura desa Rantau Panjang ini memberikan kontribusi ekonomi yang penting dalam mengembangkan keterampilan dan menciptakan peluang usaha terkait. 2) Perilaku konsumtif dalam budaya Cocokan pada tradisi Maulid Nabi dapat dilihat melalui pembelian yang meningkat pada perayaan tersebut, seperti membeli kebutuhan barang-barang atau makanan. Hal ini mengindikasikan bahwa Budaya Cocokan (Cocogen) menjadi pendorong ekonomi lokal dengan menggerakkan aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar acara. |
en_US |