dc.description.abstract |
WULAN DAMAYANTI, Pelaksanaan Program Menghafal Al-Qur’an di Yayasan Darul Qur’an Al-Haramain Pontianak: Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri Pontianak 2024. Tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui pelaksanaan program menghafal al-Qur’an yang diterapkan di Yayasan Darul Qur’an Al-Haramain Pontianak: kedua: untuk mengetahui bagaimana upaya yang di lakukan untuk pelaksanaan program menghafal al-Qur’an di Yayasan Darul Qur’an Al-Haramain Pontianak: dan ketiga, menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menerapkan program menghafal al-Qur’an di Yayasan Darul Qur’an Al-Haramain Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode interaktif, pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi, sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu ustadzah dan santri serta sumber data sekunder berupa observasi, dan dokumentasi Yayasan. Instrumen pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dipaparkan secara sistematis. Hasil penelitian menyimpulkan: proses menghafal al-Qur’an yang diterapkan dalam menghafal al-Qur’an di Yayasan Darul Qur’an Al-Haramain adalah proses dimulai dari perizinan ke berbagai pihak seperti RT, RW, kantor lurah ke notaris untuk mendapatkan akta notaris, setelah mendapatkan akta mendapatkan SK Keminhum, di lanjutkan ke Kemenag untuk mendapatkan izin oprasional dan mendapatkan pengakuan Kemenag kota maupun provinsi. Proses menghafal santri tidak langsung menghafal melainkan santri harus memperbaiki makhraj huruf dan tajwid apabila benar maka santri harus tahsin dan dibiasakan membaca al-Qur’an baru santri menghafal dimulai dari juz 30 dan wajib melakukan muroja’ah hafalan yang di setor. Kedua upaya pelaksanaan program menghafal al-Qur’an pengarahan yang diberikan kepada santri istiqomah dalam menghafal dan ingin hasil maksimal maka harus bermukim, pengawasan dilakukan ustadzah memberikan target yang harus dicapai, santri terus didampingi oleh ustadzah 24 jam sehingga apa yang di konsumsi santri terjaga kehalalan nya, metode yang digunakan santri Takhrir setelah itu santri di Tahsin dan dilanjutkan Tahfidz disetorkan dan di muroja’ah ke ustadzah, evaluasi dilakukan oleh ustadzah dilakukan setiap satu minggu sekali kamis malam mulai mengevaluasi dari program menghafal, pencapaian target dalam menghafal. Ketiga faktor pendukung menghafal kelengkapan fasilitas, satu jenis mushaf, santri bermukim. Sedangkan faktor penghambat santri tidak bermukim. |
en_US |