HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN LOYALITAS PENGURUS PCNU KOTA PONTIANAK

Abstract

EDI RIANTO, Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Loyalitas Pengurus Di PCNU Kota Pontianak: Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Jurusan Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak, 2024. Gaya kepemimpinan pada organisasi adalah salah satu faktor untuk membuat pengurus memiliki loyalitas sehingga pemimpin diharapkan mampu menjadi pemimpin yang baik sehingga pengurus dapat mempersepsikan gaya kepemimpinan dengan baik agar loyalitas pengurus dapat tumbuh didalam organisasi.Setiap organisasi memiliki tanggung jawab dan usaha untuk meningkatkan loyalitas pengurus yang bekerja pada perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan loyalitas adalah salah satu faktor untuk meningkatkan keberhasilan setiap organisasi, namun tidak dipungkiri ada banyak hal yang membuat pengurus memiliki loyalitas kepada organisasi salah satunya adalah gaya kepemimpinan pada PCNU Kota Pontianak sehingga loyalitas tersebut dapat terbentuk berdasarkan bagaimana pengurus menilai atau memiliki persepsi gaya kepemimpinan pada organisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat korelasi dengan dua variabel dengan analisis statistik deskriptif dan analisis korelasional. Adapun sampel yang digunakan yaitu pengurus PCNU Kota Pontianak sebanyak 41 pengurus. Hasil uji statistik dari penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan terhadap variabel gaya kepemimpinan dan loyalitas pengurus yang berarti hipotesa yang diajukan di terima. Pada hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa rhitung 0,791 >0,308. Maka diketahui bahwa variable X (gaya kepemimpinan) terhadap variable Y (loyalitas pengurus) memiliki korelasi dengan derajat hubungan korelasi kuat dan bentuk hubungannya adalah positif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis korelasi menunjukkan bahwa Ha diterima sedangkan H0 ditolak.