ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATRIKS PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAS MUJAHIDIN PONTIANAK

Abstract

SITI KOMARIAH. Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Matriks pada Peserta Didik Kelas XI di SMAS Mujahidin Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis peserta didik yang meliputi: 1) kemampuan representasi visual peserta didik dalam menyelesaikan masalah matriks kelas XI SMAS Mujahidin Pontianak; 2) kemampuan representasi simbolik peserta didik dalam menyelesaikan masalah matriks kelas XI SMAS Mujahidin Pontianak; dan 3) kemampuan representasi verbal peserta didik dalam menyelesaikan masalah matriks kelas XI SMAS Mujahidin Pontianak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus (case study) yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 peserta didik, yang terbagi menjadi kategori tinggi, sedang, dan rendah. Subjek dipilih dari 29 peserta didik di kelas XI MIPA 4 SMAS Mujahidin Pontianak. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Setelah tes pengumpulan data maka dilanjutkan tes wawancara kepada peserta didik yang masing-masing berada dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahap yaitu kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan representasi dengan hasil wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis peserta didik: 1) representasi visual peserta didik masih belum memadai, terutama pada kategori sedang dan rendah, yang memerlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan; 2) representasi simbolik peserta didik juga menunjukkan kelemahan, dengan peserta didik kategori tinggi perlu memperdalam pemahaman proses, sementara kategori sedang dan rendah menghadapi kesulitan lebih besar; dan 3) representasi verbal peserta didik masih kurang baik, dengan kategori sedang dan rendah memerlukan dukungan tambahan untuk meningkatkan keterampilan merangkai jawaban.