REGULASI DIRI PADA PASUTRI TANPA ANAK KANDUNG DALAM MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA (STUDI FENOMENAL PADA PASUTRI DI KOTA PONTIANAK)

Abstract

Nur Azizah Mubarakah (11906006), Regulasi Diri pada Pasutri tanpa Anak Kandung dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga (Studi Fenomenal pada pasutri di kota Pontianak) : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang sikap regulasi diri pada pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui permasalahan yang dihadapi pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan, (2) Mengetahui sikap-sikap regulasi diri yang diterapkan guna untuk menjaga keharmonisan keluarga. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data primer penelitian ini yaitu tiga pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak kandung, informan pertama sudah menjalani pernikahan selama lima tahun dan bertempat tinggal di kecamatan Pontianak Kota, informan kedua sudah menjalani masa pernikahan selama enam belas tahun kemudian mengadopsi anak dan informan ketiga yang sudah menjalani masa pernikahan selama dua puluh delapan tahun, mereka memilih mengadopsi anak dan dibesarkan seperti anak sendiri. Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini yaitu buku, e-book, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi yang sudah teruji keabsahannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini: 1) Masalah yang dihadapi pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan adalah emosional yang terkadang tidak bisa dikontrol, malas berinteraksi sosial, dan berujung pada psikologisnya yang bermasalah, 2) Sikap regulasi diri yang ada pada pasutri yang belum dikaruniai keturunan yaitu kesadaran diri, self-efficacy, memiliki kemampuan mengatur emosi, komitmen yang kuat dengan pasangan, perhatian dan fokus terhadap tujuan yang akan dicapai.