PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELUARGA SAKINAH UNTUK MENANGANI PERMASALAHAN KELUARGA DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) PONTIANAK TIMUR KOTA PONTIANAK

Abstract

OSNA PUTRI. NIM 11732022. “Peran Penyuluh Agama Islam dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Keluarga Sakinah untuk Menangani Permasalahan Keluarga di Kantor Urusan Agama (KUA) Pontianak Timur Kota Pontianak”. Skripsi. Pontianak: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman penyuluh agama Islam dalam melaksanakan layanan bimbingan keluarga sakinah di KUA Pontianak Timur. Fokus penelitian ini, yaitu: (1) Tugas dan wewenang penyuluh agama Islam dalam menangani permasalahan suami istri di KUA Pontianak Timur, (2) Permasalahan keluarga yang ditangani oleh penyuluh agama Islam di KUA Pontianak Timur, (3) Proses pelaksanaan layanan bimbingan keluarga sakinah di KUA Pontianak Timur, (4) faktor-faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi oleh penyuluh agama Islam di KUA Pontianak Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Penentuan sampel menggunakan teknik criterion sampling, dimana sumber datanya terdiri dari tiga orang penyuluh agama Islam sebagai sumber data utama, dan tiga individu suami dan istri sebagai sumber data pendukung. Teknik analisis data menggunakan analisis yang dianjurkan dalam penelitian fenomenologi, berupa: pengorganisasian, pengkodean, pengelompokkan, pengumpulan unit ke makna, pengembangan dan penjabaran, serta pelaporan. Teknik keabsahan data yang di gunakan, yaitu: triangulasi, uraian rinci dan member check. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Di antara tugas dan wewenang penyuluh agama Islam yaitu memediasi permasalahan keluarga dan penyediaan solusi konkret terhadap jenis-jenis masalah keluarga, (2) masalah yang di hadapi keluarga yaitu kekerasan dalam rumah tangga, komunikasi yang buruk, dan masalah ekonomi, (3) Proses layanan bimbingan keluarga sakinah di lakukan melalui pendekatan terstruktur yang mencakup tahapan identifikasi masalah, pengembangan strategi, dan penguatan komunikasi dalam hubungan suami istri, dan (4) Faktor pendukung utama dalam pelaksanaan layanan bimbingan yaitu komunikasi efektif dengan pasangan suami istri, dukungan sosial, dan komitmen dari pihak terkait di KUA Pontianak Timur. Sedangkan faktor penghambatnya yakni kurangnya kerjasama dari pihak pasangan suami dan istri dalam mengikuti saran dan nasihat yang diberikan serta keterbatasan SDM yang tersedia.