MANAJEMEN PEMBINAAN DISIPLIN AKHLAK SANTRI DIPONDOK PESANTREN AL HABIB SHOLEH BIN ALWI AL HADDAD

Abstract

Tolib Kurniawan 11833053. Manajemen Pembinaan Disiplin Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Al Habib Sholeh Bin Alwi Al Haddad. Jl. Trans Kalimantan Sungai Ambawang. Program Studi Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2024. Tujuan Penelitian, (1) untuk mengetahui perencanaan pembinaan disiplin akhlak santri di Ponpes Al Habib Sholeh Bin Alwi Al Haddad, (2) untuk mengetahui pengorganisasian dalam pelaksaan pembinaan akhlak santri di Ponpes Al Habib Sholeh Bin Al Haddad, (3) untuk mengetahui proses pelaksanaan dalam pembinaan akhlak santri di Ponpes Al Habib Sholeh Bin Al Haddad, (4) untuk mengetahui proses pengarahan dan pengawasan dalam pembinaan akhlak santri di Ponpes Al Habib Sholeh Bin Al Haddad. Adapun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pedekatan Kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi mendalam dengan pengurus pesantren, dan analisis dokumen terkait kegiatan pembinaan disiplin akhlak. Adapun hasil temuan penelitian ini adalah (1) Menunjukkan bahwa Pentingnya pembinaan untuk mengatasi pengaruh negatif teknologi, serta menekankan antisipasi terhadap kendala dalam pelaksanaan program, Perencanaan mencakup pembuatan peraturan, penetapan tujuan, penyesuaian kondisi, identifikasi hambatan, serta pengembangan kegiatan dan pedoman pelanggaran. Temuan (2) Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pembinaan disiplin akhlak santri melibatkan struktur organisasi yang terdiri dari berbagai personel dengan tugas dan wewenang yang jelas. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pembagian tugas yang jelas dan tanggung jawab yang terdefinisi dalam organisasi untuk mencapai tujuan pembinaan yang efektif. Temuan (3) pelaksanaan pembinaan disiplin akhlak santri dilakukan dengan perencanaan dan pengorganisasian yang matang. Pelaksanaan pembinaan tersebut dijalankan dengan kerelaan hati oleh para pengasuh dan pengurus untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembinaan disiplin ini tidak hanya bertujuan untuk mematuhi aturan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran diri santri dalam merubah perilaku ke arah yang lebih baik. Temuan (4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengarahan dan pengawasan dalam pembinaan disiplin akhlak santri dilakukan secara terstruktur dan rutin. Pengawasan bertujuan memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan. Evaluasi bulanan oleh pengurus mengukur keberhasilan program, mengidentifikasi kendala, dan mencari solusi. Hasil evaluasi dilaporkan kepada pengasuh untuk tindak lanjut. Mekanisme ini penting untuk menghindari penyimpangan dan memastikan keberhasilan pembinaan disiplin akhlak santri.