dc.description.abstract |
WENY RIDAYANA, 12006014. Tradisi Besili Dalam Mencegah Pathological Grief Masyarakat Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Skripsi. Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Pontianak. 2024.
Kearifan budaya lokal masyarakat berakar dari pengetahuan dan pengalaman sejarah lampau yang dioreintasikan sebagai upaya preventif maupun kuratif dalam menjalani kehidupan. Satu diantara upaya tersebut yaitu dengan menyucikan diri agar terhindar dari duka yang menyimpang (pathological grief). Skripsi ini bertujuan meninjau dan memahami interpretasi masyarakat dalam menyucikan diri dengan tradisi besili yang sampai saat ini masih eksis di ruang masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulitatif. Data-data diperoleh dari penelitian lapangan (field research), berupa wawancara, observasi, dokumentasi, serta kajian pustaka yang berasal dari jurnal dan buku yang dikaji secara sistematis, dan diuraikan secara deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada dua dusun, di Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah.
Hasil analisis mengemukakan bahwa: pertama, tradisi besili dimaksudkan sebagai ritual penyucian jiwa dengan berbagai prosesi dan tahapan yang dipimpin dan dibimbing langsung oleh dukun kampung (diyakini memiliki pengetahuan lebih). Kedua, media yang digunakan masing-masing memiliki makna dan harapan yang dapat mencegah hadirnya masalah maupun musibah. Ketiga, masalah dan musibah yang dimaksud berakar dari duka yang berlebihan (pathological grief), hingga keluarga yang ditinggalkan lebih mudah terserang penyakit fisik dan psikis, bahkan dapat menyebabkan kematian. |
en_US |