KUALIFIKASI AKAD TABUNGAN EMAS BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) AHMAD YANI MENURUT KETENTUAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (KHES) TENTANG BA’I MURABAHAH

Abstract

Tria Rizkika Aprilia (11904082). Kualifikasi Akad Tabungan Emas Bank Syariah Indonesia (BSI) Ahmad Yani Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) Tentang Ba’i Murabahah, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Untuk memahami transparansi akad tabungan emas di Bank Syariah Indonesia (BSI) Ahmad Yani. 2). Untuk mengkualifikasi akad tabungan emas Bank Syariah Indonesia (BSI) Ahmad Yani menurut ketentuan KHES tentang ba’i murabahah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis dengan empiris. Sumber data menggunakan data primer dengan berupa wawancara 2 informan yaitu pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Ahmad Yani Pontianak. Sedangkan data sekunder berupa informasi data-data melalui jurnal,artikel, internet yang telah disimpan yang dijadikan bahan penguat dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan sesi dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data, peneliti menggunakan data yang diperoleh, data tersebut dianalisis dan disajikan dalam bentu susunan yang sistematis dan disusun menjadi sebuah kesimpulan yang berbentuk laporan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Tabungan emas di Bank Syariah Indonesia KCP Ahmad yani ini dinamai dengan cicil emas. Praktik akad murabahah yang diterapkan Bank Syariah Indonesia KCP Ahmad Yani masih belum sepenuhnya sesuai dengan KHES. 2). Status hukum produk tabungan emas di Bank Syariah Indonesia KCP Ahmad Yani analisis akad murabahah menurut KHES terdapat ketidaksesuaian dalam teori murabahah. KHES menerangkan harus terdapat kejelasan akad, kerelaan, kejujuran, dan kebebasan riba’.