PROFITABILITAS USAHA EKONOMI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PRIBADI PETANI DESA SUNGAI ASAM KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

SULAIMAN, NIM:11721041, Profitabilitas Usaha Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit Pribadi Petani Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak 2023. Usaha pertanian kelapa sawit pribadi adalah usaha atau aktivitas ekonomi pertanian primadona Masyarakat Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, pertanyannya adalah 1). Apa saja dan berapa biaya yang harus dikeluarkan petani kelapa sawit pribadi Desa Sungai Asam? 2). Apa saja dan berapa pemasukan yang di peroleh petani kelapa sawit pribadi Desa Sungai Asam? 3). Apa problematika yang di hadapi petani kelapa sawit Desa Sungai Asam dan bagaimana solusinya?. Penelitian ini di lakukan untuk menjawab pertanya-pertanayaan di atas. Upaya untuk menjawab pertanya di atas penliti menggunakan metodologi penelitian. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif deskriptif data di kumpulkan menggunakan opserpasi partisipan dan wawancara mendalam serta dokumentasi setelah data di kumpulkan di olah dengan mereduksi data, mengelompokkan data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: 1). Biaya yang harus dikeluarkan petani kelapa sawit pribadi pengeluaran petani seperti land clearing, pembelian bibit hingga penanaman. Maka dari itu petani harus mengeluarkan biaya 1.676.250 ribu rupiah untuk luas tanah 1 hektarnya. 2). Pemasukan yang di peroleh petanikelapa sawit pribadi Pemasukan petani bersumber dari penjualan hasil kelapa sawit yang tergantung banyaknya hasil dari panen kelapa sawit di Desa Sungai Asam. Pendapatan bersih petani Rp 1.923.750. 3). Problematika dan solusi bagi petani kelapa sawit. pembelian bibit mahal, pembelian pupuk mahal dan harga sawit tidak stabil, agar petani mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal. Maka petani ada sebagian membibit kelapa sawit sendiri agar mengurangi biaya pembelian bibit, pas harga pupuk turun petani lebih banyak membeli stok pupuk, dan menjual ke pembeli BTS atau pabrik yang lebih mahal