PELAKSANAAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FIKIH KELAS X DI MADRASAH ALIYAH AR-RAUDHATUL ISLAMIYAH DESA PENITI LUAR KABUPATEN MEMPAWAH

Abstract

NUR AZIZAH, Pelaksanaan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Fikih Kelas X Di Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Desa Peniti Luar Kabupaten Mempawah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi dari pelaksanaan metode diskusi oleh guru fikih yang belum menerapkan sebagian langkah-langkah pembelajaran metode diskusi sesuai dengan teori yang ada. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar saat membentuk kelompok diskusi, 2) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar saat membimbing presentasi metode diskusi, 3) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar saat membimbing proses diskusi berlangsung, 4) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar saat mengklarifikasi materi dalam metode diskusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif untuk memperoleh data. Lokasi penelitiannya adalah Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Desa Peniti Luar Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi secara langsung, wawancara dan teknik dokumentasi. Alat pengumpul data dari penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Data diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan juga verifikasi data secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar dalam membentuk kelompok diskusi belum memperhatikan karakteristik dan keberagaman peserta didik. 2) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar dalam membimbing presentasi diskusi telah meminta peserta didik untuk menggunakan media dalam presentasi seperti ringkasan kecil sebagai dukungan. Namun guru fikih tidak meminta peserta didik mencatat poin penting saat presentasi berlangsung. 3) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar dalam membimbing proses diskusi memberikan pengantar materi saat sebelum memulai pelaksanaan, membagikan lembaran tugas, mengarahkan untuk mengemukakan pendapat dan memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik dalam memecahkan masalah. Namun ada yang belum diterapkan pada kegiatan ini yaitu guru belum memberikan mekanisme aturan dalam metode diskusi dan tidak menyampaikan motivasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. 4) Guru fikih kelas X Madrasah Aliyah Ar-Raudhatul Islamiyah Peniti Luar dalam mengklarifikasi materi dalam metode diskusi memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah menyampaikan materinya, kemudian bersama-sama menarik kesimpulan terhadap materi pembelajaran. Namun ada hal yang belum diterapkan guru fikih disini yaitu memberikan penguatan terhadap materi baik itu saat presentasi kelompok atau pertanyaan masing-masing kelompok.