dc.description.abstract |
Fawaz Ahmad, NIM. 11733032 “Strategi Pembinaan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah Kecamatan Sungai Raya Desa Kapur Gang Waspada I dalam Mencetak Kader Dai”. Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pembinaan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah Kecamatan Sungai Raya Desa Kapur Gang Waspada I dalam mencetak kader dai: (1) Untuk Mengetahui Bagaimana Usaha Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah dalam Mencetak Kader Dai. (2) Bagaimana Tindakan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah dalam Mencetak Kader Dai. (3) Apa Kegiatan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah dalam Mencetak Kader Dai. Metode dan pendekatan penelitian ini adalah metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah lembaga Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wadda’wah Darul Ishlah Assalafiyah. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik trianggulasi dan member check. Hasil penelitian dilapangan adalah: 1) Usaha pondok pesantren dalam mencetak kader dai melalui beberapa tahapan-tahapan yaitu dibimbing, diajarkan dan dibina untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, Hadits dan Kitab. 2) Tindakan pondok pesantren dalam mencetak kader dai lebih digiatkan dan difokuskan terhadap santrinya untuk tidak hanya sekedar mempelajari apa yang diajarkan di pondok pesantren untuk menjadi dai yang baik, melainkan santri juga diharuskan untuk mengamalkan ilmu-ilmunya yang didapatkan selama mengikuti pembinaan menjadi kader dai. (3) Kegiatan yang digunakan dalam pembinaan mencetak kader dai menggunakan sistem kegiatan harian seperti tes berdakwah setiap hari setelah sholat dzuhur perharinya satu kamar, dan kegiatan mingguan seperti setiap malam sabtunya akan diambil satu orang sebagai perwakilan setiap kamarnya untuk berdakwah. |
en_US |