dc.description.abstract |
Diaz Ataya Larsen Wijaya, NIM Konsep Qur’anic Agroforestry Muhaimin Iqbal (l. 1963): Telaah Hermeneutik Perspektif Hans-Georg Gadamer: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui pemahaman Muhaimin Iqbal tentang ayat-ayat tumbuhan; (2) Mengetahui relevansi pemikiran Muhaimin Iqbal tentang ayat-ayat tumbuhan berdasarkan perspektif hermeneutika Fusion of Horizons.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi literatur yang dikuatkan dengan data lapangan. Teknik penyajian yang digunakan adalah analisis-deskriptif. Teori utama yang digunakan adalah hermeneutika Fusion of Horizons Hans-Georg Gadamer. Penelitian ini tidak menempati lokasi secara nyata dan menggunakan perangkat online (dalam jaringan). Penelitian ini bersifat sosial dan tidak membutuhkan alat ukur secara rinci sebagaimana alat ukur dalam penelitian sains. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan merujuk referensi utama berjudul “Kebun Al-Qur’an: Jalan Menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur” karya Muhaimin Iqbal tahun 2019, kemudian dilengkapi dengan data wawancara. Proses analisis meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, analisis hasil penelitian dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman Muhaimin Iqbal tentang ayat tumbuhan pertama, urgensi memakmurkan bumi dari 3 ayat Al-Qur’an. Kedua, konsep Qur’anic Agroforestry dengan cakupan 49 ayat tumbuhan. Ketiga, sistem Qur’anic Agroforestry yang memperhatikan 3 faktor utama dalam pola tanam berdasarkan 6 ayat Al-Qur’an; 2) adanya relevansi pemahaman yang mempengaruhi Muhaimin Iqbal yang meliputi berbagai motif yakni motif teologis, akademik dan identitas diri, serta faktor eksternal berupa faktor situasional dan interaksi sosial berdasarkan teori Fusion of Horizons. |
en_US |