dc.description.abstract |
Khairul Tamam, dengan NIM 2204100610, 2023. Modal
sosial kiai dalam strategi pengembangan pondok pesantren modern
Assajdah Makiyah Pontianak Utara. Selama ini perspektif modal
sosial merupakan istilah yang sering digunakan dalam ilmu sosial
untuk menggambarkan kapasitas sosial untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan integrasi sosial. Teori modal sosial belum banyak digunakan
untuk membedah fenomena kepemimpinan kiai di pondok pesantren.
Fenomena ini menarik untuk dikaji, apalagi dengan menggunakan
perspektif modal sosial. Sebagaimana diketahui, kepemimpinan
kiai memiliki keunikan-keunikan, yaitu dengan modal sosial
kepemimpinan kharismatik, kiai dapat eksis dan berhasil menularkan
pengaruhnya kepada santri maupun masyarakat luas. Sedangkan
pengaruhnya di masyarakat luas dapat ditelusuri dari perkembangan
patuhnya masyarakat Pontianak kepada kiai.
Selain kepemimpinan, pada saat yang sama kiai memiliki
modal sosial yang tidak dapat dielakkan. Rumusan dari penelitian
ini adalah: 1. Bagaimana Peran Kiai dalam Membangun Jaringan
untukb Pengembangan Pondok Pesantren. 2. Bagaiman Peran
Kiai dalam Membangun Karisma untuk Pengembangan Pondok
Pesantren. 3. Bagaimana pola modal sosial kepemimpinan kiai di
Pondok Pesantren, Dalam penelitian modal sosial kepemimpinan
kiai dalam mengembangkan pendidikan pesantren ini, penelitan
ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan fokus pada objek dan subjek penelitian (kiai, ustadz
dan santri) Hasil analisis dari penelitian ini sebagai berikut: Pertama,
pola modal sosial kepemimpinan kiai pesantren merujuk pada teori
modal sosial Bourdoe.
Dengan konstruksi tersebut, kiai mengembangkan pendidikan
pesatren didasarkan pada kekuatan spritual yang dipengaruhi oleh
kekuatan jejaring sosial, dan nasab. Dari hasil analisis tersebut,
penulis menemukan bahwa modal sosial kepemimpinan kiai
pesantren Assajdah Makkiyah selain dipengaruhi beberapa hal yang
ditawarkan oleh Bourdieu,juga dipengaruhi oleh factor lingkungan |
en_US |