STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI REMAJA SURAU JAMIATUL QURA DALAM MENGHIDUPKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN

Abstract

Laila Sari (11731078), Strategi Komunikasi Organisasi Remaja Surau Dalam Menghidupkan Aktivitas Keagamaan di Surau Jamiatul Qura. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Negeri Islam (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi remaja Surau dalam menghidupkan aktivitas keagamaan di Surau Jamiatul Qura, 2) Untuk mengetahui faktor apakah yang menghambat dalam strategi komunikasi organisasi remaja Surau Jami’atul Qura. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif normatif. Sumber data menggunakan data primer yakni remaja Surau Jamiatul Qura, pengurus dan ketua remaja Surau Jamiatul Qura sebagai narasumber dalam wawancara yang dilakukan peneliti. Sedangkan sumber data sekunder berupa pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sebagainya yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dengan berupa melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi disertai dengan adanya studi pustaka. Kemudian teknik analisis data, peneliti melakukan reduksi data, display data, Verifikasi data dan Penyimpulan data. Kemudian data tersebut diperiksa keabsahan datanya dengan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Remaja Surau Jamiatul Qura dalam menghidupkan aktivitas keagamaan sebagai wadah untuk masyarakat yang secara umum mampu memberikan pengetahuan agama lebih mendalam baik ilmu agama yang berdasarkan Al-Qur’an maupun ilmu pengetahuan umum lainnya. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam menghidupkan aktivitas keagamaan yaitu rapat organisasi, pengajian, pengumpulan sumbangan, gerakan sosial dan peringatan hari besar Islam, 2) Faktor penghambat remaja Surau Jamiatul Qura dalam menghidupkan aktivitas keagamaan di Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, jenuh untuk mengikuti kegiatan secara terus menerus, remaja lebih suka bermain gadget, faktor lingkungan serta faktor lokasi dan kendaraan