dc.description.abstract |
Anton, 2024. Pendidikan Agama Islam Multikultural di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak 2024.
Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan pendidikan agama Islam multikultural yaitu adanya kesulitan beradaptasi santri baru dengan lingkungan di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang yang mempunyai latar belakang budaya beragam. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menelaah tentang 1). Implementasi pendidikan agama Islam multikultural di pondok pesantren Darussalam Sengkubang, 2). Peran guru dalam implementasi pendidikan agama Islam multikultural di pondok pesantren Darussalam Sengkubang, 3). Program-program dalam implementasi pendidikan agama Islam multikultural di pondok pesantren Darussalam Sengkubang.
Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif dan jenis penelitian adalah Fenomenologi. Sumber data penelitian ini terdiri sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber Primer adalah Ketua Badan Pembimbing Santri (BPS), Asatidz dan santri pondok pesantren Darussalam Sengkubang; 2) Sumber sekunder adalah Jurnal, buku dan sumber lainnya. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun penelitian ini dilaksanakan di pondok pesantren Darussalam Sengkubang.
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti maka didapat hasil penelitian yaitu : 1). Implementasi pendidikan agama Islam multikultural di Pontren Darussalam Sengkubang yaitu adanya sifat menghargai, menerima, dan terbuka kepada siapapun tanpa memandang perbedaan atau keberagaman suku,budaya,bahasa,gender maupun agama di lingkungan pesantren, implementasi ini dilakukan oleh seluruh warga pesantren mulai dari santri-santri, Asatidz maupun pengurus pondok pesantren. 2). Asatidz memiliki peran penting dalam mengimplementasikan pendidikan agama Islam multikultural di pondok pesantren salah satunya adalah sebagai agen transformasi yaitu berperan sebagai agen transformasi nilai-nilai multikulturalisme kepada para santri. Mereka mengajarkan dan mencontohkan sikap menghargai perbedaan, toleransi, dan hidup rukun dalam keberagaman sesuai ajaran Islam; 3). Adapun program-program dalam implementasi pendidikan agama Islam multikultural di pondok pesantren Darussalam Sengkubang dapat terbagi menjadi empat waktu yaitu program harian, program mingguan, program bulanan dan program tahunan. Melalui program-program tersebut dapat menumbuhkan nilai-nilai toleransi, keberagaman, keadilan dan kekeluargaan sehingga menjadikan santri mampu hidup bersama dalam perbedaan dengan damai dan menyadari pentingnya keberagaman dalam masyarakat. |
en_US |