dc.description.abstract |
HELMI ARDIANSYAH, Revitalisasi Budaya Barzanji sebagai Media Dakwah di Kalangan Masyarakat Melayu Desa Padang Tikar Dua: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Program Studi Manajemen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang: 1) bagaimana persepsi budaya Barzanji sebagai media dakwah di kalangan masyarakat Melayu desa Padang Tikar Dua, 2) bagaimana budaya Barzanji sebagai media dakwah dipertahankan di kalangan Masyarakat Melayu desa Padang Tikar Dua, 3) bagaimana pelestarian budaya Barzanji sebagai media dakwah di kalangan masyarakat Melayu desa Padang Tikar Dua.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ialah pegiat budaya Melayu, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan masyarakat pelaku Barzanji yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Persepsi masyarakat Desa Padang Tikar Dua terhadap tradisi Barzanji, dipandang sangat positif yang menyoroti peran pentingnya dalam kehidupan religius dan sosial. Sebagai media dakwah, Barzanji efektif menyampaikan ajaran agama Islam. 2) Barzanji menghadapi tantangan seperti modernisasi, kurangnya dokumentasi, dan perubahan demografi. Generasi muda didorong untuk terlibat aktif melalui pendidikan informal, peran dalam acara, dan penggunaan teknologi digital. 3) Pelestarian Barzanji dilakukan melalui inisiatif lokal, kolaborasi dengan institusi terkait, dan dukungan dari pemerintah serta organisasi kebudayaan. Dampak positif dari pelestarian ini meliputi penguatan identitas budaya, penerusan nilai-nilai Islam, dan peningkatan kohesi sosial. Dengan upaya kolektif, tradisi Barzanji tetap hidup dan relevan, memberikan kontribusi positif bagi generasi mendatang. |
en_US |