dc.description.abstract |
DIDA NOVANDIKA (12008027). Gaya Kepemimpinan Kyai Fahmi Mubaroq Dalam Program Safari Dakwah Pondok Pesantren Walisongo Pontianak. Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Program Studi Manajemen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Kyai Fahmi Mubaroq Dalam Program Safari Dakwah Pondok Pesantren Walisongo Pontianak. Sementara tujuan spesifik tersebut : 1). Bagaiimana Gaya Keipeimiimpiinan Kyaii Fahmii Mubaroq dalam Kemampuan Mengambil Keputusan pada program safarii dakwah Pondok Peisantrein Waliisongo Pontiianak. 2). Bagaiimana Gaya Keipeimiimpiinan Kyaii Fahmii Mubaroq dalam Kemampuan komunikasi pada program safarii dakwah Pondok Peisantrein Waliisongo Pontiianak. 3). Bagaiimana Gaya Keipeimiimpiinan Kyaii Fahmii Mubaroq dalam bertanggung jawab pada program safarii dakwah Pondok Peisantrein Waliisongo Pontiianak.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang menggambarkan, menginterpretasikan, mendeskripsikan, menjelaskan objek, peristiwa ataupun kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian. Metode yang digunakan peneliti ialah tekhnik pengamatan langsung, teknik komunikasi langsung serta dokumentasi.
Secara umum kesimpulan penelitian ini adalah Penelitian ini menganalisis gaya kepemimpinan Kyai Fahmi Mubaroq dalam program safari dakwah Pondok Pesantren Walisongo Pontianak. Penelitian menggunakan metode studi kasus kualitatif untuk memahami dampak kepemimpinan terhadap kinerja asatidz dan keberhasilan program. Hasil menunjukkan bahwa Kyai Fahmi mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai agama, menunjukkan kebijaksanaan dan tanggung jawab penuh. Dalam komunikasi, Kyai Fahmi konsisten, terbuka terhadap umpan balik, dan melibatkan tim secara aktif, yang berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan program dakwah. Dalam hal tanggung jawab, Kyai Fahmi menggunakan gaya kepemimpinan delegatif, memberi otonomi kepada anggota tim untuk mengambil keputusan. Namun, beberapa keputusan diambil tergesa-gesa tanpa analisis mendalam, mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Solusi yang diusulkan adalah analisis mendalam sebelum pengambilan keputusan dan perbaikan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Penerapan solusi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan Kyai Fahmi, menciptakan manfaat lebih besar bagi semua pihak yang terlibat, dan menjaga integritas agama dalam kegiatan dakwah |
en_US |