RELEVANSI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM TRADISI GUNTING RAMBUT PADA MASYARAKAT SAMBAS DI DESA SUNGAI ITIK KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Muhammad, Marsih
dc.contributor.advisor Nugraha, Muhammad Tisna
dc.contributor.advisor Erwin, Erwin
dc.contributor.advisor Djarot, Muhammad
dc.contributor.author JULIANTI, JULIANTI
dc.date.accessioned 2024-08-01T01:55:58Z
dc.date.available 2024-08-01T01:55:58Z
dc.date.issued 2024-07
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4901
dc.description.abstract Julianti, Relevansi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Tradisi Gunting Rambut Pada Masyarakat Sambas Di Desa Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini diantaranya ingin mengetahui pelaksanaan tradisi gunting rambut di Desa Sungai Itik yang masih dilestarikan sampai sekarang dan turun temurun. Peneliti ingin mendeskripsikan nilai-nilai keislaman yang ada didalam tradisi gunting rambut masyarakat sambas di Desa Sungai Itik. Pelaksanaan tradisi gunting rambut merupakan tradisi ajaran didalam Islam di kalangan umat muslim. Tradisi tersebut merupakan gambaran atau perbedaan yang ada di suatu kehidupan kalangan masyarakat luas. Pada tradisi gunting rambut sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dan menyesuaikan keadaan masyarakat dengan perkembangan zaman, sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai keislaman dalam tradisi gunting rambut Desa Sungai Itik. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi subjek penelitian skripsi ini adalah kepala desa Desa Sungai Itik, tokoh agama dan masyarakat. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan atau Field research, menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti mendapatkan hasil diantaranya: pertama, pelaksanaan tradisi gunting rambut di Desa Sungai Itik berjalan dengan baik dan sudah menjadi tradisi dari nenek moyang dahulu. Namun, mayoritas penduduk di Desa Sungai Itik merupakan masyarakat pendatang yang lebih melestarikan tradisi gunting rambut dari tempat asal mereka dan bukan beradaptasi dengan masyarakat lokal. Kedua, relevansi nilai-nilai keislaman dalam tradisi gunting rambut sejalan dengan ajaran islam karena mengandung nilai-nilai islam. Ketiga, banyak nilai-nilai keislaman yang terdapat didalam tradisi gunting rambut dan bisa dipertahankan melalui lingkungan keluarga dan masyarakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Relevansi en_US
dc.subject Nilai-Nilai keislaman en_US
dc.subject Gunting Rambut en_US
dc.title RELEVANSI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM TRADISI GUNTING RAMBUT PADA MASYARAKAT SAMBAS DI DESA SUNGAI ITIK KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account