Pelaksanaan Tradisi Santunan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al-Habib Sholeh bin Alawi Al-Hadad

Abstract

UMAR Pelaksanaan Tradisi Santunan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al-Habib Sholeh bin Alawi Al-Hadad. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2022. Tradisi adalah suatu adat atau kebiasaan secara turun-temurun pada suatu kelompok masyarakat yang merupakan suatu kebiasaan bersifat kolektif dan juga menjadi kesadaran masyarakat secara kolektif . Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui pratek pelaksanaan Tradisi santunan di `Pondok Pesantren al-Habib Sholeh bin Alwi al-Haddad dan Untuk mengetahui landasan pemikiran pelaksanaan tradisi santunan anak yatim di Pondok Pesantren al-Habib Sholeh bin Alwi al-Haddad. Penelitian ini termasuk penelitian Living Qur’an. dengan pendekatan penelitian kualitatif mengandalkan pengamatan dan wawancara dalam penelitian data di lapangan. Pada waktu berada dilapangan dia membuat catatan, setelah pulang ke rumah atau tempat tinggal barulah menyusun catatan lapangan. Catatan yang dibuat dilapangan sangat berbeda dengan catatan lapangan. Catatan itu berupa coretan seperlunya yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa sosiogram diagram dan lain-lain Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa : Terkait santunan anak yatim adalah dengan adanya kegiatan santunan anak-anak yatim di pondok pesantren menjadikan mereka mandiri dan memiliki sikap antusias dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan masyarakat terutama dalam ruang lingkup keagamaan, yang menjadikan pribadi mereka sebagai anak anak yang sholeh. Adapun kesimpulan secara umum dari penelitian ini terkait santunan anak yatim adalah dengan adanya kegiatan santunan anak-anak yatim di pondok pesantren menjadikan mereka mandiri dan memiliki sikap antusias dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan masyarakat terutama dalam ruang lingkup keagamaan, yang menjadikan pribadi mereka sebagai anakanak yang sholeh.