PRAKTIK JUAL BELI TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT ANTARA PETANI DAN TOKE DI DESA SUNGAI ENAU PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (KHES)

Abstract

RIANTO (11722037). Praktik Jual Beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Antara Petani dan Toke di Desa Sungai Enau Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES). Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’ammalah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2021. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik toke dalam jual beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Desa Sungai Enau. Secara umum pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai praktik toke dalam jual beli kelapa sawit yang nantinya akan ditinjau dari KHES. Pokok permasalahan tersebut peneliti jabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana praktik jual beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit antara petani dan toke di Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B? 2) Bagaimana praktik jual beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit antara petani dan toke di Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B dalam tinjauan KHES? Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian hukum normatif-empiris yaitu mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif (perundang-undangan kontrak) secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, berkaitan dengan praktik yang terjadi dilapangan. Teknik analisis data menggunakan editing, classification, verification dan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis keabsahan data menggunakan triangulasi dan memberchek. Hasil dari penelitian menunjukkan kesimpulan: 1) Praktik jual beli kelapa sawit antara petani dan toke di Desa Sungai Enau ada 2 jenis metode pembayaran yang pertama yaitu pembayaran secara langsung dan yang kedua pembayaran secara tidak langsung; 2) Tinjauan KHES mengenai praktik jual beli yang dilakukan oleh toke terdapat pada pasal 62 KHES, yang mana penjual dan pembeli wajib menyepakati nilai obyek jual beli yang diwujudkan dalam harga dan terdapat juga di pasal 63 KHES poin pertama menerangan penjual wajib menyerahkan obyek jual beli sesuai dengan harga yang telah disepakati, dan poin yang kedua menerangkan pembeli wajib menyerahkan uang atau benda yang setara nilainya dengan obyek jual beli.