PENINGKATAN KEBERMAKNAAN HIDUP DEWASA MADYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING SYMBOLIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nurrahmi, Hesty
dc.contributor.advisor Saputra, Randi
dc.contributor.advisor Barriyati, Barriyati
dc.contributor.advisor Fazny, Bella Yugi
dc.contributor.author DIAWATI, DIAWATI
dc.date.accessioned 2024-06-04T02:25:21Z
dc.date.available 2024-06-04T02:25:21Z
dc.date.issued 2023-10
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4678
dc.description.abstract Diawati (11906017), Peningkatan Kebermaknaan Hidup Dewasa Madya Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modelling Symbolic di Majelis taklim Permata Al-Kahfi Penanjung Desa Mungguk, Kabupaten Sekadau: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui; 1) Identifikasi awal makna hidup dewasa madya sebelum diberikan tindakan; 2) Langkah-langkah bimbingan kelompok dengan teknik modelling symbolic; 3) Hasil peningkatan makna hidup setelah diberikan tindakan; 4) Evaluasi dari peningkatan makna hidup setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling symbolic. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer, jamaah ibu-ibu usia (40-50 tahun) di Majelis taklim Permata Al-Kahfi. Sumber sekunder adalah ketua pengurus di Majelis taklim Permata Al-Kahfi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket skala makna hidup, refleksi, observasi dan dokumentasi. Adapun dalam penelitian ini hanya terfokus pada tiga indikator (melaksanakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab, memiliki nilai-nilai yang dianggap berharga, dan mengambil sikap yang tepat terhadap upaya yang dilakukan). Teknik analisis data kualitatif mengacu pada metode analisis Miles dan Huberman. Sedangkan, teknik analisis data angket menggunakan rumus persentase milik Anas Sudijono. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Berdasarkan hasil perhitungan skala yaitu 1 ibu berada dalam kategori baik, 6 ibu berada dalam kategori cukup dan 1 ibu berada dalam kategori kurang. Hasil Persentase tingkat makna hidup ibu-ibu sebelum diberikan tindakan yaitu 65% berada dalam kategori cukup; 2) Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti menentukan waktu dan tempat. Pelaksanaan peneliti melakukan bimbingan kelompok melalui lima tahapan antara lain tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap penyimpulan dan tahap pengakhiran. Pengamatan peneliti menyiapkan kelengkapan administrasi pendukung dan refleksi peneliti melakukan evaluasi seluruh kegiatan; 3) Layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling symbolic meningkat dilihat dari perhitungan skala yaitu 4 ibu berada dalam kategori sangat baik dan 4 ibu lainnya berada dalam kategori baik dengan pencapaian indikator-indikator dalam skala makna hidup. Hasil persentase 70% pada pelaksanaan siklus 1 dan 80% pada pelaksanaan siklus 2; 4) Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa dewasa madya telah mampu menerapkan indikator makna hidup yaitu melaksanakan sesuatu dengan tanggung jawab, memiliki nilai yang berharga dan mengambil sikap yang tepat dalam keputusan selama mengikuti bimbingan kelompok. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Makna Hidup Dewasa Madya en_US
dc.subject Bimbingan Kelompok en_US
dc.subject Modelling Symbolic. en_US
dc.title PENINGKATAN KEBERMAKNAAN HIDUP DEWASA MADYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING SYMBOLIC en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account