PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI BUDAYA AKADEMIK SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAS’UDI PONTIANAK

Abstract

UMMU KALSUM (12001252) Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Melalui Budaya Akademik Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Mas’udi Pontianak. Skripsi : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai fenomena negatif di sekolah. Siswa masih melakukan tindakan-tindakan yang negatif di lingkungan sekolah, seperti contohnya berkelahi, bolos pada jam pelajaran, mengganggu teman, mencontek ketika ujian, dan lain-lain. Dengan memberikan wadah kepada siswa untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan budaya akademik sekolah, maka akan membantu pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa, khususnya pembentukan karakter tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) adaptasi budaya akademik sekolah dalam pembentukan karakter tanggung jawab di MI Mas’udi Pontianak; 2) pencapaian tujuan budaya akademik sekolah dalam pembentukan karakter tanggung jawab di MI Mas’udi Pontianak; 3) integrasi pembentukan karakter tanggung jawab dalam budaya akademik sekolah di MI Mas’udi Pontianak; 4) latensi atau pemeliharaan pola budaya akademik sekolah dalam pembentukan karakter tanggung jawab di MI Mas’udi Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Tahapan analisis data terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan data menggunakan triangulasi data dan member check. Berdasarkan data pembahasan, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur-struktur yang ada di MI Mas’udi Pontianak telah fungsional dalam membentuk karakter tanggung jawab melalui budaya akademik sekolah. Secara khusus dapat disimpulkan dengan teori AGIL, yaitu: 1) Pada aspek Adaptation, bahwa MI Mas’udi Pontianak telah melakukan penyesuaian diri dengan kondisi eksternal melalui penerapan budaya akademik sekolah. 2) Pada aspek Goal Attainment, dalam membentuk karakter tanggung jawab melalui budaya akademik sekolah, MI Mas’udi Pontianak telah didukung oleh tersedianya rumusan visi, misi, dan tujuan madrasah. 3) Pada aspek Integration, MI Mas’udi Pontianak dalam membentuk karakter tanggung jawab melalui budaya akademik sekolah telah didukung oleh sebuah mekanisme kerjasama positif antara komponen yayasan, kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. 4) Pada aspek Latency, ada 4 upaya latency yang dilakukan oleh pihak sekolah yakni: Pembiasaan terhadap budaya akademik sekolah secara terus menerus dan konsisten; Memperkuat hubungan dan peran antara guru dan orang tua terkait dengan budaya akademik sekolah; Melaksanakan kegiatan evaluasi rutin terhadap budaya akademik sekolah; dan Sekolah melakukan mekanisme reward & punishment