dc.description.abstract |
VINI URBASARI, 11905037, Facebook Sebagai Media Dakwah Remaja Islam Masjid An-Nur (RISMA) Balai-Sebut Kecamatan Jangkang. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Istitut Agama Islam Negri Pontianak, 2024.
Peranan media facebook dapat ikut andil dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh pemuda Remaja Masjid An-Nur di Balai-Sebut Kecamatan Jangkang dimana mereka melakukan aktifitas kegiatan-kegiatan syar’i seperti kajian rutin, mengaji bersama, sholawatan, seminar dakwah untuk menambah wawasan keagamaan yang diadakan dimasjid an-nur balai-sebut kecamatan jangkang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan facebook sebagai media dakwah, faktor pendukung dan penghambat Facebook Sebagai Media Dakwah Remaja Islam Masjid An-Nur (RISMA) Balai-Sebut Kecamatan Jangkang.
Penelitian ini menggunakan teori Ritonga yakni, terdapat 3 unsur dakwah, materi dakwah, media dakwah, metode dakwah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid An-Nur Balai-Sebut Kecamatan Jangkang.
Hasil dari penelitian ini guna mendeskripsikan dalam memanfaatkan media online Facebook sebagai Media Dakwah Remaja Islam Masjid An-Nur (RISMA) Balai-Sebut Kecamatan Jangkang ini merupakan ide yang tepat dan efektif dalam menyampaikan dakwah, dalam pemanfataan ini oleh RISMA digunakan untuk menyapaikan dakwah berupa pesan aqidah, syariah, dan akhlak.Pemanfataan media Facebook ini memberikan kemudahan bagi remaja dalam mengakses informasi yang dimanfaatkan secara positif. Dengan demikian, Media Dakwah Remaja Islam Masjid An-Nur (RISMA) di Facebook bukan hanya merupakan langkah yang tepat untuk memfasilitasi akses informasi positif, tetapi juga merupakan upaya berkelanjutan untuk menjalin konektivitas spiritual dalam era digital. Dengan kesinambungan upaya dan pendekatan inklusif, media dan masjid dapat menjadi agen perubahan positif dalam membentuk karakter remaja. Akan tetapi, implementasinya dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung dan penghambat, baik dari internal maupun eksternal. |
en_US |