dc.description.abstract |
EGA A’LIFIYA RASMANIAH. Peran Guru Qur’an dalam meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Peserta Didik Kelas VII di SMPIT Al-Mumtaz Pontianak Tahun Ajaran 2022/2023. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan permasalahan yang diangkat dalam pembelajaran Tahfidz Qur’an dengan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Guru Qur’an dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an peserta didik dengan menguraikan gambaran tentang : Bagaimana peran Guru Qur’an dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an peserta didik kelas VII di SMPIT Al-Mumtaz Pontianak dan analisa faktor pendukung dan hambatan yang dialami Guru Qur’an di SMPIT Al-Mumtaz Pontianak dengan hasil di dapatkan di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian Deskriptif dengan jenis Studi Kasus yang memuat sumber data primer dari hasil wawancara dan observasi lapangan, serta sumber data sekunder dari hasil dokumen tertulis maupun foto. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (Pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan data dari hasil penelitian menunjukan peserta didik di SMPIT Al-Mumtaz Pontianak khususnya kelas VII dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an menunjukkan bahwa Guru Qur’an memiliki peran sebagai pendidik membimbing mereka untuk lebih baik menghafal Al-Qur’an. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran Guru Qur’an antara lain : 1) Memberikan motivasi, 2) Memberikan target hafalan, 3) Muraja’ah hafalan Al-Qur’an, 4) Menggunakan metode Ilman Wa Ruuhan, tujuan metode ini mengintegrasikan antara ilmu membaca Al-Qur’an dan penguatan ruhiyah Qur’an, 5) Waktu bebas setoran hafalan di luar pembelajaran, 6) kegiatan-kegiatan Tahfidz Qur’an, 7) Adanya koordinasi kepala sekolah Guru Qur’an. Adapun Faktor pendukung yaitu terdapatnya peserta didik yang memiliki bakat /minat dan tersedianya fasilitas dan sarana yang lengkap di sekolah, sedangkan hambatan yang dihadapi Guru Qur’an dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an peserta didik terdapat peserta didik malas, lupa ayat dihafal, terbatasnya waktu pembelajaran dan kurangnya kelancaran bacaan Ilmu Tajwid sedangkan solusi yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan motivasi dari Guru Qur’an, memberikan waktu lebih untuk peserta didik untuk bisa menyetorkan hafalan, memberikan kegiatan khusus untuk peserta didik yang kurang hafalan Al-Qur’annya, lebih sering mengulang hafalan Al-Qur’an dan mengevaluasi peserta didik |
en_US |