dc.description.abstract |
ANGGITA NOVANTY (11832032), Bimbingan Keagamaan Pada Anak Tunanetra Dalam Belajar Al-Qur’an Di Lpi Ar-Rahmah Pontianak. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023.
Keterbatasan fisik bukan penghalang mencetak generasi remaja yang Qur’ani, melainkan memerlukan inklusifitas pendidikan dalam menyelasaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Berdasarkan hal tersebut peneliti beberapa permasalahan yang peneliti temukan; 1) Bagaimana langkah-langkah bimbingan keagamaan pada anak tunanetra dalam belajar Al-Qur’an di LPI Ar-Rahmah Pontianak? 2. Apa saja permasalahan yang dihadapi anak tunanetra dalam belajar Al-Qur’an di LPI Ar-Rahmah Pontianak?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerepan bimbingan keagamaan pada Anak Tunanetra dalam mempelajari Al-Qur’an di LPI Ar-Rahmah Pontianak, dengan rincian: 1) mendeskripsikan Langkah-langkah bimbingan keagamaan pada anak tunanetra dalam belajar Al-Qur’an di LPI Ar-Rahmah, 2) mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi anak tunanetra dalam belajar Al-Qur’an di LPI Ar-Rahmah Pontianak.
Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang peneliti gunakan terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi dan member check.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Melakukan persiapan mengumpulkan anak tunanetra dengan menanyakan hafalan yang telah diberikan, mengelompokkan anak sesuai tingkatan serta melakukan penyetoran, dan diakhiri dengan bacaan senandung Al-Qur’an, menggunakan metode wahdah, metode sima’i, metode jama’ yang didukung oleh Al-Qur’an digital seperti handphone, murotal, serta bentuk evaluasi yang dilakukan bersifat menguji yang berbentuk bacaa ayat yang dibacakan secara acak yang kemudian disambung anak tunanetra. 2) adanya keterbatasan Al-Qur’an braille anak tunanetra, anak tunanetra juga sering lupa saat melakukan penyetoran hafalan ayat yang sudah mereka hafalkan, anak tunanetra suka bermain-main saat hafalan dan mengobrol. |
en_US |