DAMPAK KOREAN WAVE TERHADAP PERILAKU KONSUMSI REMAJA DI KOTA PONTIANAK

Abstract

AULIA OKTASYA WANDITA, Dampak Korean Wave Terhadap Perilaku Konsumsi Remaja di Kota Pontianak: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Fenomena Korean Wave atau Hallyu merupakan salah satu fenomena budaya populer yang berasal dari Korea Selatan, yang menyebar luas ke berbagai negara. Hal ini menyebabkan dampa perilaku konsumsi bagi remaja yang menggandrungi Korean Wave untuk melakukan tindakan konsumsi barang-barang Korea di Kota Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) faktor apa saja yang ditimbulkan oleh Korean Wave terhadap perilaku konsumsi remaja di Kota Pontianak; 2) dampak apa saja yang ditimbulkan dan juga solusi yang tepat untuk mengatasi perilaku konsumsi yang dilakukan oleh para remaja di Kota Pontianak yang mengonsumsi barang-barang Korean Wave; 3) pandangan Ekonomi Islam pada dampak Korean Wave terhadap perilaku konsumsi remaja di Kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis metode pola deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada remaja di Kota Pontianak mengenai faktor, dampak dan solusi tindakan perilaku konsumsi terhadap Korean Wave. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Faktor yang ditimbulkan dari Korean Wave terhadap perilaku konsumsi remaja di Kota Pontianak memiliki faktor internal dan eksternal, yakni dukungan dari keluarga dan memiliki minat yang sama dalam lingkup sosialnya; 2) Dampak yang ditimbulkan dari Korean Wave terhadap perilaku konsumsi remaja di Kota Pontianak yakni dampak positif dan negatif, dampak positif yang ditimbulkannya adalah para remaja dapat melakukan manajemen keuangan seperti menabung atau menyisihkan keuangannya untuk memenuhi hasrat keinginannya, namun pada dampak negatifnya ialah mereka menjadi sosok yang berperilaku boros dan melakakuan pembelian impulsif (Impulsive Buying) karena selalu merasa belum sangat puas jika melakukan pembelian secara terus-menerus. Solusinya adalah harus lebih mementingkan kebutuhan hidup yang utama daripada hasrat keinginan yang terus-menerus tidak akan ada habisnya; 3) Dalam pandangan Ekonomi Islam, berbelanja secara berlebihan itu tidak baik karena akan mendatangkan kemubaziran dan pemborosan.